KBO-Babel (Jatim) – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis malam, ketika seorang pria bernama M Sapto Sugiono (46), seorang wartawan media online Kabaroposisi.net, menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya yang dikenal sebagai Hasan alias Daim (50). Pembunuhan mengerikan ini mengguncang kedamaian lingkungan tetangga yang hidup berdampingan.
Keduanya telah hidup bertetangga dan memiliki rumah yang berdampingan selama beberapa tahun. Namun, peristiwa tragis tersebut menunjukkan bahwa ada ketegangan yang mendalam di antara mereka yang berujung pada tindakan kekerasan yang mematikan.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, kronologi pembunuhan tersebut terjadi ketika korban, Sapto Sugiono, sedang duduk di depan rumahnya pada malam Kamis. Pelaku, Hasan alias Daim, tiba-tiba mendatanginya dengan membawa senapan angin dan menembak Sapto tanpa ampun.
“Tersangka mendatangi korban yang sedang duduk di depan rumah dengan membawa senapan angin, terus langsung ditembakkan kepada si korban,” ungkap AKP Aldo Febrianto.
Setelah menembak korban, pelaku kembali ke rumahnya. Namun, kengerian belum berakhir. Sapto yang berusaha mencari pertolongan setelah terkena tembakan masih menjadi target pelaku. Hasan alias Daim menghampirinya sambil membawa palu dan memukulkannya ke kepala korban. Kesaksian warga di sekitar tempat kejadian menggambarkan momen mengerikan ini saat Sapto yang sudah terluka mencoba untuk melarikan diri.
Dalam kondisi berlumuran darah, Sapto akhirnya meninggal dunia di depan rumahnya. Pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian pada pukul 21.00 WIB untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.
Dalam proses penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senapan angin dan 14 butir peluru yang digunakan oleh pelaku, palu yang digunakan dalam serangan brutal tersebut, serta sandal milik korban.
Motif di balik peristiwa ini masih menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Wakapolres Jombang, Kompol Hary Kurniawan, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena dendam. Menurutnya, pelaku merasa terganggu oleh korban, yang mengakibatkan rasa tidak suka yang mendalam.
Meskipun korban merupakan seorang wartawan yang menjabat sebagai Kepala Biro Jombang di media online Kabaroposisi.net, Hary menegaskan bahwa pembunuhan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemberitaan. Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, pelaku merasa dendam karena pekerjaannya sering diganggu.
Pembunuhan tragis ini telah mengguncang komunitas wartawan dan masyarakat di Jombang, dan masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam penyelidikan untuk memahami motif sebenarnya di balik pembunuhan mengerikan ini. Semoga keadilan dapat ditegakkan untuk korban dan keluarganya, serta agar perdamaian dapat kembali terwujud di lingkungan tetangga yang terpukul oleh peristiwa ini. (Sumber : KBO Babel, Editor : Siji Babel)
Comment