DETIKBABEL.COM, PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, *Hidayat Arsani*, mengambil langkah tegas dengan menempuh jalur hukum setelah namanya dituding terlibat dalam dugaan korupsi Rp500 miliar. Tak ingin tuduhan tersebut berkembang menjadi opini liar, Hidayat langsung mendatangi *SPKT Polda Babel*, Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, untuk melaporkan pihak yang ia nilai bertanggung jawab atas penyebaran fitnah tersebut.
Di hadapan awak media, Hidayat menegaskan bahwa apa yang dilakukan bukan semata demi nama baik jabatan, tetapi menyangkut prinsip dan martabatnya sebagai seorang pejabat publik maupun pribadi. Ia menegaskan kritik terhadap kinerja pemerintahan adalah hal yang wajar, namun menyebarkan fitnah tanpa dasar adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi.

*“Bagi saya ini sangat prinsip. Kalau kritik soal kinerja, saya tidak masalah. Tapi ini fitnah yang sangat luar biasa. Tidak boleh lagi didiamkan,”** ujar Hidayat dengan nada tegas.
Laporan tersebut ditujukan kepada *H. Soehadi Hasan*, yang dikenal sebagai Ketua Komite Reformasi untuk Belitong Masa Depan. Menurut Hidayat, Soehadi harus mempertanggungjawabkan pernyataannya dan membuktikan tuduhan korupsi yang dialamatkan kepada dirinya.
Gubernur bahkan menyatakan kesiapannya mundur dari jabatan apabila tuduhan tersebut terbukti benar. Namun bila tidak terbukti, ia meminta aparat penegak hukum memberikan keadilan sebagaimana hak setiap warga negara.
“Sebagai warga negara, hal saya untuk mendapatkan keadilan,” tegasnya.
Hingga pukul 16.50 WIB, Hidayat masih berada di ruang SPKT Polda Babel untuk menjalani proses pelaporan. Sementara itu, upaya konfirmasi terhadap pihak terlapor maupun pihak terkait lainnya masih terus dilakukan hingga berita ini diterbitkan.
Kasus ini pun menjadi sorotan publik, mengingat besarnya angka dugaan korupsi yang dituduhkan serta posisi terlapor sebagai kepala daerah aktif. Publik kini menantikan langkah lanjutan dari pihak kepolisian dalam menyikapi laporan resmi tersebut dan bagaimana perkembangan kasus ini akan memengaruhi dinamika politik di Bangka Belitung. (KBO Babel)












