by

Penertiban Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Pabrik Sawit Dan Kerusakan Jalan Di Sekitar Dusun Air Layang Kecamatan Bakam

DETIKBABEL.COM (Bangka) – || Banyak kita temui di berbagai aktivitas manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan maupun pencemaran lingkungan sehingga, mengakibatkan berbagai kerusakan ekosistem kehidupan dan juga mengganggu aktivitas manusia.

Dapat dilihat selama berjalannya kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan pabrik sawit diperbukitan Panca di daerah cungfo kecamatan bakam. sangat berdampak fatal seperti pencemaran lingkungan. Akibatnya resiko yang diterima dari pencemaran tersebut sangat tinggi yang mengakibatkan banyak makhluk hidup yang tinggal didaerah perbukitan tersebut berpindah tempat.

Lingkungan disekitar masyarakat juga ikut tercemar karena diakibatkan limbah dari pabrik tersebut. Meski jarak pabrik dengan permukiman bisa diperkirakaan sangat jauh tetapi Sudah banyak masyarakat yang mengeluh terkait limbah dari pabrik karena bau yang tidak sedap yang dihasilkan dari limbah ini serta sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Akibat yang di timbulkan oleh manusia yang melakukan pembangunan tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu seperti pembangunan pabrik sawit didaerah perbukitan, memang benar pembangunan tersebut ada manfaatnya bagi masyarakat, tetapi ada juga efek samping bagi lingkungan. Berikut salah satu dampak positif dan negatif dari adanya pembangunan pabrik sawit, diantaranya:

Dampak positif :
Memudahkan kinerja para pengusaha perkebunan sawit untuk mengirim hasil panen meraka yang sudah dikumpulkan langsung ke pabrik sawit.

Dampak negatif :
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari limbah pabrik serta asapyang timbul dari pembakaran dalam pengolahan sawit.

Setidaknya pabrik tersebut harus bisa mengolah limbah sawit agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Lingkungan yang kita ketahui saat ini merupakan bagian dari ekosistem-ekosistem terkecil yang senantiasa memberi manfaat terhadap kehidupan manusia.

Contoh penanaman pohon dapat mengurangi polusi udara, memurnikan sumber air, mengurangi kemungkinan banjir, dan mencegah terjadinya longsor dilereng-lereng perbukitan.

Seharusnya ada upaya penegasan dari pihak pemerintah Desa terkait masalah tersebut agar tidak berlanjut serta memperburuk keadaan karena telah banyak menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Dan juga sudah banyak keluhan-keluhan dari masyasarakat terkait hal tersebut.

Ditambah lagi akibat adanya mobil besar (truk) yang digunakan oleh para pengusaha perkebunan sawit yang beroperasi dijalan umum perdesaan yang membuat jalan tersebut rusak parah. Akhirnya masyarakat geram melihat kondisi jalan yang semakin hari semakin rusak parah, mulai dari Desa Penyamun sampai Dusun Air Layang.

Masyarakat yang berada di permukiman Dusun Air Layang merasa sangat resah karena melihat jalan umum di permukiman rusak parah. Padahal kepala Dusun sering mengajak masyarakatnya untuk bersama-sama membersihkan selokan agar tidak terjadi banjir akibat jembatan selokan yang buntu ketika hujan.

Ada beberapa kejadian di saat hujan deras ditambah dengan jalan yang sudah rusak parah diakibatkan oleh mobil truk yang membawa muatan sawit melebihi kapasitas. Maka saat kendaraan besar melintas di jalan yang penuh dengan lobang yang sudah masyarakat perbaiki menjadi hancur kembali.

Dengan kejadian itu masyarakat menjadi semakin resah karena harus terus memperbaiki lobang-lobang yg ada dijalan tersebut meski kewajiban untuk memperbaikinya bukan rakyat, tetapi masyarakat takut dengan kejadian yang tidak diinginkan nantinya terhadap anak-anak meraka. Masyarakat hanya bisa untuk memperbaiki jalan yang berlobang dengan seadanya agar anak-anak yang ingin sekolah tidak mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.

Setelah banyak sekali kejadian yang membuat masyarakat di permukiman menjadi resah akhirnya masyarakat melaporkan ke kepala Dusun Air Layang, agar bisa menindaklanjuti kejadian-kejadian ini. Mulai dari bau tak sedap dari limbah yang dihasilkan oleh pabrik sawit sampai jalan yang sudah rusak yang diakibatkan oleh mobil truk yang membawa muatan sawit secara berlebihan.

Karena sudah banyak keluhan yang diterima oleh kepala Dusun dari masyarakatnya akhirnya disampaikan ke kepala Desa terkait kejadian tersebut. Kemudian dilakukan rapat pertemuan untuk membahas permasalahan dan kejadian yang terjadi di permukiman masyarakat akibat limbah dan jalan rusak, rapat tersebut diperintahkan ke kepala Dusun masing-masing untuk mewakili rapat pertemuan tersebut.

Setelah dilaksanakan rapat pertemuan akhirnya kepala desa nanti akan menindaklanjuti terhadap bau tak sedap dari limbah pabrik tersebut agar bisa cepat diselesaikan.

Sedangkan untuk permasalahan jalan yang sudah rusak dari hasil rapat, dikarenakan jalan perdesaan adalah jalan kabupaten atau jalan lokar primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat desa, jadi penyelenggaraan jalan kabupaten merupakan kewenangan pemerintah kabupaten.

Akhirnya permasalahan terkait limbah pabrik yang membuat lingkungan menjadi tercemar sudah tuntas di selsaikan. Sekarang permasalahan jalan juga sudah diselesaikan karena anggaran untuk proyek pembangunan kembali jalan rusak dari Desa Penyamun hingga Dusun Air Layang sudah ada. Jadi, sekarang ini pembangunan jalan masih berlangsung dalam memperbaiki jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan di perdesaan.

Penulis:Ryan Ritama
Mahasiswa Stisipol P 12 Prodi Ilmu Administrasi Negara semester 3

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed