Pesan Haru untuk Prof Udin: Jadilah Pemimpin yang Turun ke Lapangan dan Berpihak ke Rakyat Kecil

Advertisements
Advertisements

DETIKBABEL.COM, PANGKALPINANG — Dukungan moral terhadap Saparudin, atau yang akrab disapa Prof Udin, sebagai bakal calon Wali Kota Pangkalpinang, terus mengalir dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari keluarga besar Yayasan Pendidikan Al-Baisuny, yang berlokasi di Kelurahan Air Mawar, Kecamatan Bukit Intan. Rabu (16/7/2025).

Pada Selasa malam, 15 Juli 2025, Prof Udin berkunjung ke yayasan tersebut dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan mendengarkan aspirasi langsung dari para tokoh pendidikan, guru, serta para santri. Kehadirannya disambut hangat dan penuh keakraban.

Pimpinan Yayasan Al-Baisuny, Ustaz Abdul Jalil, menyampaikan harapan besar atas pencalonan Prof Udin sebagai Wali Kota Pangkalpinang.

Ia mendoakan agar Prof Udin kelak terpilih menjadi pemimpin yang amanah, membela masyarakat kecil, dan membawa perubahan nyata.

> “Mudah-mudahan Bapak Udin ini terpilih nanti di Kota Pangkalpinang. Kami berharap beliau bisa menjadi Wali Kota yang amanah, yang benar-benar menjadikan Pangkalpinang sebagai kota yang maju dan religius,” ujar Ustaz Abdul Jalil dengan suara penuh keyakinan.

Namun, lebih dari sekadar doa dan dukungan, Ustaz Jalil juga menitipkan pesan menyentuh.

Ia berharap Prof Udin tidak melupakan rakyat kecil apabila nantinya terpilih.

> “Pesan kami untuk Bapak Udin, seandainya nanti beliau terpilih, jangan lupa untuk tetap turun ke lapangan, meninjau masyarakat kecil yang kadang sangat membutuhkan perhatian dari pemimpin yang merakyat, dan mau hadir di tengah masyarakat,” tambahnya.

Silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang temu biasa, melainkan momentum penting untuk membangun visi bersama tentang arah masa depan kota Pangkalpinang.

Visi yang bukan sekadar membangun kota secara fisik, melainkan juga menanamkan nilai-nilai moral dan karakter pada generasi mudanya.

Prof Udin dalam sambutannya menegaskan bahwa kota yang maju tidak hanya dilihat dari kemegahan infrastruktur, tetapi juga dari kualitas manusianya.

> “Sebuah kota akan maju bukan hanya karena infrastruktur, tapi juga karena manusianya. Dan membangun manusia itu dimulai dari akhlak anak-anak. Maka, kita perlu menjadikan Pangkalpinang sebagai kota pembinaan akhlak. Ini penting, bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi gerakan bersama,” tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa pembinaan karakter anak sejak usia dini merupakan pondasi yang tidak tergantikan dalam menciptakan kota yang kuat dan bermartabat.

Bagi Prof Udin, kota yang religius bukan hanya dihiasi rumah ibadah, tapi juga dipenuhi oleh masyarakat yang menjunjung nilai kebaikan dan empati.

> “Kota ini tidak hanya butuh gedung tinggi, tapi anak-anak yang rendah hati. Mari kita mulai dari hari ini,” pungkasnya, disambut tepuk tangan hangat dari para hadirin.

Dalam pertemuan tersebut, para guru dan tokoh yayasan juga menyampaikan aspirasi terkait tantangan dunia pendidikan ke depan, khususnya pendidikan karakter dan kebutuhan sarana belajar yang memadai.

Prof Udin mendengarkan dengan seksama dan mencatat hal-hal penting sebagai bahan evaluasi dan rencana kerja ke depan.

Silaturahmi malam itu menjadi bukti bahwa pendekatan dari hati ke hati masih menjadi kekuatan utama dalam politik yang berorientasi pada rakyat.

Bagi Prof Udin, mendengar langsung dari akar rumput adalah bagian dari proses menyusun arah pembangunan kota yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dengan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai keislaman, pendidikan karakter, dan keberpihakan kepada masyarakat kecil, Prof Udin menunjukkan dirinya bukan hanya sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai sosok yang ingin tumbuh bersama masyarakat.

Kunjungan ke Yayasan Al-Baisuny menegaskan satu hal penting: harapan itu masih ada, dan Pangkalpinang punya peluang besar untuk menjadi kota yang tak hanya maju secara fisik, tapi juga sejuk dalam akhlak dan religiusitas warganya. (KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *