Persoalan Alur Air Kantung Tak Kunjung Tuntas, Nelayan Sungailiat Dambakan ‘Dewa Penolong’

Nelayan298 views

Foto : Kondisi muara Air Kantung, Lingkungan Nangnung saat ini. (Aas)

BANGKA,DetikBabel.com – Bertahun-tahun lamanya persoalan alur muara Air Kantung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka hingga kini belum tuntas tuntas. Jeritan nelayan Sungailiat pun seolah-olah tak berkesudahan.

Hal serupa diungkapkan oleh seorang nelayan asal Sungailiat, Andi Mulia (43). Nelayan ini mengaku kerap kali perahu atau kapal miliknya mengalami kandas saat melintasi alur muara Air Kantung ini.

“Jadi kami ini sebagai nelayan jika seminggu di laut maka seminggu pula kami tidur di depan muara sini,” kata Andi saat diwawancarai sejumlah awak media, Senin (9/10/2023) siang ditemui di lokasi kawasan alur muara Air Kantung, Sungailiat.

Sebaliknya, jika para nelayan setempat memaksa perahu atau kapal mereka melintasi alur muara Air Kantung ini maka tak pelak mengakibatkan kerusakan pada mesin perahu/kapal karena kondisi alur muara yang dilalui mengalami pendangkalan sangat parah.

* Nelayan Nyatakan Siap Lawan Pesta Penghalang

Hal senada diungkapkan oleh nelayan Sungailiat lainnya yakni Imron (50). Bahkan menurutnya hampir sebagian besar masyarakat nelayan Sungailiat dan sekitarnya selalu mengeluhkan kondisi alur muara Air Kantung kini semakin parah.

Foto : Akibat pendangkalan alur muara Air Kantung Sungailiat ini tak jarang perahu/kapal nelayan mengalami kandas. Kondisi yang mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat nelayan setempat. (Aas)

“Kami nelayan sangat berharap agar alur muara Air Kantung ini segera dilakukan pendalaman. Alasannya apa? karena kalau nelayan sepulang dari melaut pasti ikan hasil panjang karena menunggu air laut besar. Sehingga kondisinya sangat merugikan nelayan,” sebutnya.

Sebaliknya menurut ia masyarakat nelayan Sungailiat terkesan disuguhkan ‘janji-,janji’ saja tanpa menghasilkan hasil sesuai harapan nelayan. Terlebih lagi pola pengerukan alur muara setempat terkesan tidak memberikan dampak signifikan, namun justru membuat kondisi alur kian parah.

Sebab, kondisi gundukan pasir menjulang justru turun ke bawah hingga berakibat terjadinya penyempitan alur muara setempat. Kendati demikian saat ini sebagian masyarakat nelayan Sungailiat merasa ada ‘angin segar’ termasuk dirinya, karena saat ini ia mengaku telah mendapat kabar jika pihak swasta yakni PT Naga Laut Sumatera (NLS) bakal melakukan pekerjaan pengerukan/pendalaman alur muara Air Kantung.

Syukur Alhamdulillah PT Naga Laut Sumatera mau mengulurkan tangan untuk membantu para nelayan Sungailiat tanpa meminta izin apapun. Jadi sekarang kami nelayan ini merasa sangat bersyukur, ungkapnya.

Oleh karena itu ia pun menegaskan jika niat perusahaan tersebut (PT NLS) mau membantu nasib para nelayan Sungailiat maka ia bersama nelayan Sungailiat lainnya komitmen siap mendukung niat tulus dari perusahaan tersebut.

Jadi siapa pun pihak yang berani mencoba menghalangi nelayan maka akan berhadapan dengan kami. Sebab Ini harga mati soal nasib nelayan Sungailiat, tegasnya.

Lain lagi menurut keinginan nelayan Sungailiat satu ini, Suharmin (46). Ia justru berharap dalam kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung dapat ketebalan dan diperdalam hingga kedalaman mencapai 15 meter.

Tak hanya itu, ditegaskannya jika memang ada pihak swasta yang bermaksud ingin membantu nelayan Sungailiat maka ia sangat mendukung hal tersebut. Begitu pula jika nanti dalam kegiatan pengerukan alur muara setempat maka ia berharap pasir hasil pengerukan itu tidak diletakan di sekitar muara.

“Pasir hasil pengerukan alur itu sebaiknya tidak ditaruh dekat sekitar muara sini. Namun lebih baik dipindahkan jauh. Sebab kalau diletakan dekat muara ini maka pasirnya akan turun lagi,” harapnya.

Sementara itu Rudi Susanto selaku pihak perwakilan PT NLS menykini jika dalam waktu dekat ini ia akan segera mempersiapkan sarana dan pra sarana untuk kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung, termasuk akan mendatangkan kapal sedot ke lokasi alur muara setempat.

Hal ini tak lain atau semata-mata atas permintaan masyarakat nelayan kepada PT Naga Laut Sumatera. Kebetulan kami mendapat SPK dari Pj Gubernur Babel (saat masih dijabat oleh Ridwan Djamaludin — red), kata Rudi, Senin (9/10/ 2023) di Pangkalpinang .

Tak hanya itu saja, menurutnya nelayan Sungailiat pun memang sangat berharap agar PT NLS segera mendatangkan kapal sedot guna melakukan kegiatan pendalaman alur muara setempat.

Foto : Kaling Nangnung, Edo (paling depan) bersama perwakilan nelayan saat melakukan peninjauan kondisi terakhir alur muara Air Kantung, Sungailiat. (Aas)

Meski begitu Rudi mengaku saat ini sambil berpikir jika niatnya untuk berinvestasi (PT NLS) membantu nelayan Sungailiat didukung pula oleh pejabat di daerah termasuk dukungan dari para pemangku kepentingan.

“Seperti dalam kepengurusan perijinan hendaknya dapat menjadi perhatian utama dan mengingat mengingat hal ini tak lain semata-mata demi kepentingan masyarakat nelayan Sungailiat,” harapnya.

Terkait permasalahan kondisi pendangkalan alur muara Air Kantung ini termasuk keluhan para nelayan Sungailiat pun sebelumya serupa disampaikan kepada Deddy Hartady selaku penerima amanah pernyataan resmi sebagai fasilitator yang menjembatani semua pihak, baik dari para pembelajar, pemerintah (dari RT hingga Pemerintah Pusat).

Bahkan ditegakkannya semua pihak terkait antara maksud lain para tokoh/pemuka masyarakat, LSM/komunitas terkait, termasuk pihak swasta/pelaksanaan maupun pihak media sebagai komunikasi publiknya. Sedangkan dari pihak kuasa lahannya yaitu H Suhendy di kawasan muara Air Kantung lingkungan Nangnung Sungailiat.

“Sebelumnya sejumlah perwakilan nelayan Sungailiat ini sempat menemui kami. Mereka memohon agar kami dapat membantu, mendukung bahkan mengikhlaskan sebagian lahan yang dibuka/dimanfaatkan pelebaran untuk membuka alur muara setempat,” kepada tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) belum lama ini.

Selanjutnya berdasarkan hasil kesepakatan ia dan keluarganya akhirnya mereka mengikhlaskan sebidang lahan yang berukuran relatif luas berada di lokasi muara setempat yang diberikan dengan cuma-cuma untuk kepentingan masyarakat nelayan Sungailiat.

( KBO Babel/Tim)

.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *