Parkir RSUD Abu Hanifah Bateng Tanpa Karcis, Potensi Pungli, Jangan Sampai “No Viral No Action”

Advertisements
Advertisements

DETIKBABEL.COM, BANGKA TENGAH – Plt Ketua KB-FKPPI Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Andrian Samallo, SPd. I, C. In menyoroti kinerja pihak ketiga pengelola parkir RSUD Abu Hanifah, Kabupaten Bangka Tengah yang memungut biaya parkir masuk kepada pengendara walau tanpa adanya karcis karena alat parkir yang rusak belakangan ini. 

Menurut Andrian, berdasarkan pemberitaan sosial kontrol di sejumlah media online baru-baru ini, menyikapi keluhan masyarakat jika mesin parkir khususnya yang menuju IGD tersebut sudah rusak cukup lama. Sehingga, pengendara kendaraan yang hendak masuk kawasan RSUD Abu Hanifah harus memencet tombol merah bantuan agar portal bisa terbuka untuk dilewati. Kendati tanpa karcis parkir yang diterima pengendara, namun disaat hendak melewati pintu keluar dari rumah sakit tersebut, tetap dipungut bayaran.

Jika sistem parkir resmi di sekelah RSUD Bangka Tengah saja seperti itu, mesin yang rusak, tanpa karcis, tapi masih juga dipungut biaya, tentunya sangat memprihatinkan,” kata Andrian di Koba, Sabtu sore (27/09/2025).

Menurut Andrian, kondisi itu tentunya berpotensi sebagai bentuk pungli yang harus diubah oleh pihak pengelola lahan parkir RSUD Abu Hanifah.

Sementara itu, pihak menejemen RSUD Abu Hanifah juga jangan hanya termangu-mangu dengan masalah tersebut,” tegasnya.

Ia juga menyarankan, segera panggil pihak pengelola untuk segera perbaiki mesin parkir. Kalau pengelola parkir kurang bagus, ya tentunya jadi catatan serius CV nya ikut pada pelelangan mendatang, blacklist saja bila terus ngeyel.

Kalau menejemen rumah sakit bersikap cuek pula, tentunya pengelola parkir pun jadi manja dengan kondisi ini. Masyarakat jadi korban pungli, jangan sampai No Viral No Action, jika tidak viral tidak ada aksi,” katanya.

Selain kondisi mesin parkir yang rusak, Andrian juga menyoroti kondisi halaman dan jalan di areal RSUD Abu Hanifah yang bergelombang-lombang parah akibat abrasi.

Tentunya kondisi ini juga harus jadi perhatian serius dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat,” tandasnya. (Neng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *