Detik Babel.Com (Pangkalpinang) – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air mengingat kekeringan yang melanda wilayah tersebut. BPBD provinsi dan kabupaten/kota di Kepulauan Bangka Belitung terus menyediakan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak.
Saat ini, rata-rata BPBD provinsi dan kabupaten/kota menyalurkan sekitar 250.000 liter air bersih per hari, dengan Pangkalpinang mencapai 160.000 liter per hari. Kesulitan air bersih semakin dirasakan oleh warga akibat kemarau dan dampak fenomena El Nino.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim hujan tahun 2023-2024 akan datang terlambat dari biasanya, dimulai pada November 2023 dan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2024. Dampak El Nino telah membuat musim kemarau lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, mengakibatkan kekurangan air di beberapa wilayah.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim hujan terkait erat dengan peralihan angin dari Australia ke arah Asia. Angin baratan atau Monsun Asia, yang terkait dengan musim hujan, diperkirakan akan aktif memasuki wilayah Indonesia bagian utara pada November mendatang.
Dengan kekeringan yang masih berlangsung dan musim hujan yang diperkirakan terlambat, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla). Upaya-upaya seperti penggunaan air secara bijak dan pencegahan kebakaran sangat diperlukan untuk mengatasi situasi ini.
Sementara BPBD terus berupaya menyediakan bantuan air bersih kepada warga terdampak, situasi kekeringan di Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan perhatian serius dan kolaborasi dari semua pihak untuk mengatasi tantangan ini. (KBO Babel)
**Judul 1: “BPBD Kepulauan Bangka Belitung Terus Salurkan Bantuan Air Bersih Akibat Kekeringan”**
**Judul 2: “Kekeringan Melanda, BPBD Kepulauan Bangka Belitung Bagikan 250.000 Liter Air Bersih per Hari”**
**Judul 3: “Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau dan El Nino”**
**Judul 4: “BMKG: Musim Hujan di Kepulauan Bangka Belitung Diprediksi Terlambat, Puncaknya pada Januari-Februari 2024″**
KBO-Babel.Com (Pangkalpinang) – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air mengingat kekeringan yang melanda wilayah tersebut. BPBD provinsi dan kabupaten/kota di Kepulauan Bangka Belitung terus menyediakan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak.
Saat ini, rata-rata BPBD provinsi dan kabupaten/kota menyalurkan sekitar 250.000 liter air bersih per hari, dengan Pangkalpinang mencapai 160.000 liter per hari. Kesulitan air bersih semakin dirasakan oleh warga akibat kemarau dan dampak fenomena El Nino.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim hujan tahun 2023-2024 akan datang terlambat dari biasanya, dimulai pada November 2023 dan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2024. Dampak El Nino telah membuat musim kemarau lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, mengakibatkan kekurangan air di beberapa wilayah.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim hujan terkait erat dengan peralihan angin dari Australia ke arah Asia. Angin baratan atau Monsun Asia, yang terkait dengan musim hujan, diperkirakan akan aktif memasuki wilayah Indonesia bagian utara pada November mendatang.
Dengan kekeringan yang masih berlangsung dan musim hujan yang diperkirakan terlambat, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla). Upaya-upaya seperti penggunaan air secara bijak dan pencegahan kebakaran sangat diperlukan untuk mengatasi situasi ini.
Sementara BPBD terus berupaya menyediakan bantuan air bersih kepada warga terdampak, situasi kekeringan di Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan perhatian serius dan kolaborasi dari semua pihak untuk mengatasi tantangan ini. (Detik Babel)
Comment