DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang — Aula Hamidah Kantor Bahasa Bangka Belitung, Sabtu (25/10/2025), mendadak berubah menjadi ruang penuh tawa, imajinasi, dan kisah-kisah inspiratif. Lebih dari 200 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memenuhi gedung baru yang berlokasi di kawasan Perkantoran Pemprov Babel itu. Mereka datang dengan satu semangat yang sama — belajar dan berbagi seni bercerita.Selasa (28/10/2025).
Pelatihan Teknik Bercerita ini digagas oleh *Kampung Dongeng Bangka Belitung (Kado Babel)*, satu-satunya komunitas sastra di daerah ini yang tahun 2025 berhasil menerima *Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat: Fasilitasi dan Apresiasi bagi Komunitas Sastra* dari *Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa*.
Sejak diumumkan melalui media sosial, antusiasme masyarakat langsung membeludak.
Hanya dalam tiga hari, pendaftaran telah ditutup karena kuota penuh, bahkan banyak yang rela masuk daftar tunggu demi bisa mengikuti pelatihan tersebut.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh *Muhammad Irsan, S.S., M.Hum.*, Kepala Kantor Bahasa Bangka Belitung. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat literasi masyarakat Babel.
> “Kantor Bahasa Bangka Belitung sangat mendukung kegiatan pengembangan sastra yang dilakukan oleh komunitas seperti Kampung Dongeng. Aula Hamidah akan selalu terbuka bagi aktivitas literasi yang membangun,” ujar Irsan.
Tahun ini, Kampung Dongeng Bangka Belitung mengangkat tema *“Ngangket Bateng Terendem”*, yang berarti menggali kembali nilai-nilai budaya lokal yang mulai tenggelam.
Menurut Ketua Kado Babel, *Desri Susilawani*, tema ini dipilih karena keprihatinan terhadap semakin jarangnya anak-anak di wilayah perkotaan menggunakan bahasa Melayu Bangka Belitung dalam percakapan sehari-hari.
> “Kami ingin mengenalkan kembali keindahan bahasa Melayu Bangka Belitung lewat cerita yang menyentuh hati. Cerita bukan hanya hiburan, tapi juga sarana membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai luhur,” jelas Desri.
Ia menambahkan, pelatihan ini terbuka untuk semua kalangan — dari guru, mahasiswa, hingga masyarakat umum — yang memiliki minat dalam dunia literasi dan pendidikan anak. Melalui pelatihan ini, para peserta diajak memahami teknik vokal, ekspresi, hingga cara membangun alur cerita yang memikat.
Salah satu peserta, *Putri Rahmawati**, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung asal Toboali, mengaku sangat terkesan.
> “Pelatihannya seru dan inspiratif. Saya pasti akan ikut lagi kalau ada kegiatan seperti ini,” ujarnya penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, Kampung Dongeng Bangka Belitung tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga menyalakan kembali semangat berkisah dan kecintaan terhadap bahasa daerah — warisan budaya yang tak boleh hilang ditelan zaman. (Desri Susilawani/KBO Babel)






