Kampung Dongeng Bangka Belitung Hadirkan Keceriaan Melalui Panggung Cerita Anak Bangka Belitung

Advertisements
Advertisements

DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang — Suasana cerah di pagi Minggu, 26 Oktober 2025, menjadi saksi keceriaan ratusan anak dan keluarga yang memadati Aula Hamidah Kantor Bahasa Bangka Belitung. Sebanyak 200 anak terdaftar mengikuti kegiatan bertajuk *Panggung Cerita Anak Bangka Belitung* yang digagas oleh Komunitas Sastra Kampung Dongeng Bangka Belitung. Rabu (29/10/2025).

Acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang bagi anak-anak untuk mengenal kembali kekayaan budaya dan cerita rakyat Bangka Belitung. Peserta yang hadir telah mendaftar melalui tautan pendaftaran yang disebarkan panitia lewat media sosial. Setiap anak wajib hadir bersama pendamping dewasa, menjadikan kegiatan ini ajang rekreasi edukatif bagi seluruh anggota keluarga.

Kami datang sekeluarga, walaupun yang terdaftar hanya anak kedua kami. Abang dan adiknya juga ikut serta. Bagi kami, acara ini seperti wisata literasi yang menyenangkan,” ujar Meilanto, salah satu orang tua peserta, sembari tersenyum mendampingi anaknya.

Kepala Kantor Bahasa Bangka Belitung, *Muhamad Irsan, S.S., M.Hum.*, turut hadir membuka acara didampingi Ketua DWP Kantor Bahasa Bangka Belitung. Dalam sambutannya, Irsan mengapresiasi sinergi antara Kantor Bahasa dan Komunitas Kampung Dongeng, terlebih kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian *Bulan Bahasa* tahun 2025.

Atas nama Kantor Bahasa Bangka Belitung, kami merasa senang dan bangga. Ini kegiatan yang luar biasa. Semoga tahun depan Kampung Dongeng bisa kembali mengadakan acara seperti ini, bahkan di seluruh kabupaten dan kota di Babel,” ujar Irsan yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Kegiatan berlangsung meriah dengan beragam agenda menarik, dimulai dari senam ceria, permainan edukatif, hingga penampilan kabaret berjudul *Ande-ande Angen Daret*. Kabaret tersebut menggunakan bahasa Melayu Bangka Belitung dan ditulis oleh *Desri Susilawani*, dengan penata musik *Dodi Paranata*. Ceritanya berkisah tentang anak-anak Pak Udak yang tersesat hingga ke huma Nek Gerasi, disajikan dengan gaya teatrikal yang ringan dan menghibur.

Pertunjukan tersebut mendapat sambutan hangat dari anak-anak yang tampak antusias mengikuti setiap adegan, bahkan ikut menari bersama di sesi *bedincak* penutup.

Semoga kita tidak melupakan budaya Bangka Belitung. Lewat panggung cerita ini, anak-anak bisa merasakan kembali keseruan tutur lisan dan nilai-nilai kearifan lokal,” tutur Desri di akhir acara sebelum menghadirkan pertunjukan boneka *Loli* yang sejak pagi paling ditunggu-tunggu oleh para peserta kecil.

Melalui kegiatan ini, Kampung Dongeng Bangka Belitung kembali membuktikan bahwa literasi, budaya, dan hiburan dapat berjalan seiring dalam menciptakan ruang edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus memperkuat ikatan keluarga dan pelestarian budaya daerah. (Sukma/KBO Babel)