Heboh Kasus Bullying di Simpang Teritip, DPRD Bangka Barat Angkat Bicara

Advertisements
Advertisements

 


Simpang Teritip, Bangka Barat – Kasus perundungan terhadap anak di bawah umur di Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, menjadi viral setelah video berdurasi dua menit tersebar luas di media sosial pada Kamis (2/1/2025). Video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh dua remaja perempuan terhadap seorang gadis berbaju hitam di sebuah perkebunan sawit. Jumat (3/1/2025).

Dalam video tersebut, seorang pelaku berhijab hitam tampak mencengkeram rambut korban sambil menampar wajahnya dan menarik bajunya. Pelaku lain berdiri di dekatnya, seolah-olah hendak melakukan tindakan serupa.

Korban, yang tak berdaya, hanya dapat berteriak sambil mencoba melawan, namun upayanya sia-sia karena tidak ada orang lain di lokasi kejadian.

Insiden ini langsung mengundang perhatian masyarakat Bangka Barat. Pihak keluarga korban bergerak cepat melaporkan kasus ini ke Polsek Simpang Teritip, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Bangka Barat.

“Keluarga sudah melapor, dan kasusnya sedang ditangani. Kami juga akan melakukan visum terhadap korban untuk melengkapi proses hukum,” ujar salah satu personel Polsek Simpang Teritip.

Kasus ini bahkan telah sampai ke telinga anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat. Dalam pertemuan khusus, para wakil rakyat sepakat bahwa tindakan tegas perlu diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di wilayah mereka.

“Kita harus menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Tidak ada ruang untuk kekerasan, apalagi terhadap anak di bawah umur,” tegas salah satu anggota dewan.

Selain proses hukum yang berjalan, kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan pendidikan di masyarakat.

Para pihak terkait, mulai dari aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah, diharapkan bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini dan mencegah terjadinya aksi perundungan di masa depan.

Kini, masyarakat Bangka Barat menunggu perkembangan kasus ini. Mereka berharap keadilan ditegakkan, dan pelaku dihukum sesuai aturan hukum yang berlaku. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya kekerasan dan pentingnya melindungi hak anak. (Joy/KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *