Dua Pemuda Asal Desa Kundi Berkonsiten Menjalani Hidup Walaupun Keadaan Harga Timah Anjlok

 

Penulis: Joy.

Simpang Teritip – Walaupun Disaat Anjloknya harga timah tak pernah membuat mereka patah semangat dan menyurutkan kegiatan mereka dalam mecari sesuap nasi, walaupun disaat sekarang mereka hanya sekedar montir dadakan semetara yang sebelumnya bekerja sebagai penambang sebut saja
Aris dan Patet pemuda asal kundi Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat saat dijumpai di tempat kerja dadakan baru mereka ,Kamis 21.Maret 2024 menceritakan keadaan yang memaksa mereka alih profesi.

Menurut mereka semua adalah faktor kebutuhan yang mau tidak mau bisa tidak bisa harus mereka kerjakan karena terpaksa karena menambang tidak bisa mereka lakukan lagi pada situasi seperti ini yang merupakan model menambang tidak sesuai dengan harga timah itu sendiri ditambah lokasi yang sudah minim.

” Bise tekor gawe TI dan bisa bisa tidak berisi kue lebaran kalau be TI terus , semua mahal harga timah murah , lokasi susah” ujar Patet

Dengan profesi barunya dua sekawan ini rela menjadi tukang montir motor pangil kerumah rumah warga walau penghasilannya di bagi 2 dari pada menambang yang modalnya habis tuk biayanya oprasional, kalau diceritakan keadaan saat ini semua masyarakat sudah memasuki yang namanya kesusahan ditambah sebentar lagi akan menghadapi hari raya idul Fitri yang tentunya semua perlu biaya untuk merayakan nya.

” Dapat beli pulsa paket beli rokok dan makan ,kue lebaran kelak jadilah Karena gawe ni dk pakai modal hanya jual jasa, terkadang dapat banyak terkadang sedikit ” tutur Haris

Harapan 2 pemuda ini pengen harga timah , sawit karet ,lada bisa bangkit dari anjlok karena mayoritas masyarakat Bangka Belitung pada umumnya bergantung kepada pekerjaan diatas dan tentunya bisa membuat masyarakat bisa lepas dari kehidupan terpuruknya dalam perekonomian pada saat sekarang ini.

(Sumber Patet ,Aris)

Detik Babel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed