DETIKBABEL.COM, Pontianak — Seorang pria berinisial **EA (51)** yang mengaku sebagai wartawan, ditangkap **Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pontianak** setelah diduga melakukan tindak pemerasan dan pengancaman terhadap seorang pengusaha sawmill bernama **TH (53)**.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, **Kompol Wawan Darmawan**, mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada **Minggu (24/8/2025)**. EA meminta uang sebesar **Rp5 juta** dengan ancaman akan mempublikasikan berita bahwa usaha korban adalah ilegal.
“Pelaku mengancam korban akan memberitakan aktivitas sawmill kalau tidak memberikan uang,” jelas Kompol Wawan, Senin (25/8/2025).
Merasa tertekan, korban akhirnya menyerahkan uang tersebut dalam pertemuan di **Jalan Gusti Situt Mahmut, Siantan Hulu, Pontianak Utara**. Tak lama berselang, tim **Jatanras Polresta Pontianak** yang sudah menerima laporan korban langsung bergerak cepat. Polisi berhasil mengamankan EA saat masih duduk semeja dengan korban.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa **uang tunai Rp5 juta** yang baru saja diterima pelaku, serta satu unit telepon genggam yang digunakan untuk komunikasi dengan korban.
“Pelaku mengakui telah menerima uang dari korban dan juga sudah membuat berita tentang usaha ilegal tersebut, meski belum sempat disebarluaskan,” tambah Wawan.
Kini, EA bersama barang bukti diamankan di **Mapolresta Pontianak** untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menambah daftar panjang oknum yang menyalahgunakan profesi wartawan untuk melakukan tindak pidana. Sebelumnya, di tahun 2023, kasus serupa juga pernah menjerat oknum wartawan BFN di Way Kanan, Lampung, yang ditangkap polisi karena penggelapan dana iklan dan penipuan terhadap kepala desa.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya wartawan mematuhi **kode etik jurnalistik** dan **Undang-Undang Pers**, agar profesi mulia sebagai penyampai informasi tidak tercoreng oleh tindakan individu yang tidak bertanggung jawab. (KBO Babel)
