DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang – Belum reda kemarahan atas insiden perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) milik pasangan calon independen Merdeka, kini muncul tindakan baru yang kembali menyulut emosi para pendukung. Beberapa APK milik Merdeka ditemukan dalam kondisi ditempeli stiker pasangan calon lain, tepatnya stiker bergambar Paslon nomor urut 4: Basit Sucipto dan Dede Purnama.
Peristiwa ini terjadi di sejumlah titik, termasuk di kawasan Gabek Permai, Kecamatan Gabek. Di lokasi tersebut, APK Merdeka yang sebelumnya berdiri dengan rapi dan utuh kini tampak dirusak estetikanya dengan penempelan stiker-stiker dari paslon lain.
Tindakan ini membuat pendukung Merdeka geram. Mereka menganggap aksi tersebut sebagai bentuk tidak fair dalam kontestasi politik.
> “Kemarin dirusak dan dirobohkan, sekarang malah ditempeli stiker paslon lain. Maksudnya apa? Ini sudah keterlaluan,” ujar salah satu pendukung dengan nada kesal.
Ketua Tim Pemenangan Merdeka, Sarpin, saat dimintai keterangan oleh TuahNews.com, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku di balik tindakan ini.
> “Kami tidak mau berspekulasi apalagi menuduh. Memang yang ditempel itu stiker Paslon nomor 4, tapi belum tentu pelakunya dari mereka. Bisa jadi ada pihak lain yang sengaja memancing situasi,” kata Sarpin.
Meski berusaha tenang, Sarpin menegaskan bahwa kondusivitas Pilkada harus dijaga, dan meminta pengawas serta aparat tegas menyikapi.
> “Melalui media ini kami minta Bawaslu agar meningkatkan pengawasan. Jangan sampai tindakan-tindakan semacam ini menimbulkan gesekan horizontal. Kami semua ingin Pilkada yang damai, tapi kalau APK kami terus diganggu, jangan salahkan kalau kami bereaksi,” tegasnya.
Sarpin juga berharap Bawaslu dan aparat penegak hukum dapat segera turun tangan, tidak hanya untuk menindak, tetapi juga membangun komunikasi dan pendekatan dengan seluruh tim paslon lain.
> “Jangan biarkan ruang demokrasi dicemari oleh ulah tidak bertanggung jawab. Jangan biarkan rakyat disuguhi tontonan politik kotor,” pungkasnya.
Insiden ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran etika kampanye menjelang Pemilihan Wali Kota Pangkalpinang 2025. Semua pihak diharapkan menahan diri dan mengedepankan etika serta fair play politik, demi menjaga integritas dan kedamaian dalam pesta demokrasi rakyat.
Kontributor: Tim Redaksi TuahNews
#PilkadaDamai #MerdekaUntukPangkalpinang
#JagaAPK #StopPolitikKotor #BawasluAwasi