Haidir Asnan Isi Talk Show di Kampus UBB, Paparkan Program Karang Taruna hingga Tingkat Desa

Advertisements
Advertisements

Detikbabel.com, Bangka Belitung — Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Talk Show bertajuk “Peran Pemuda dalam Pemberdayaan Sumber Daya Desa untuk Kesejahteraan” sebagai bagian dari rangkaian Agribisnis Festival yang dipusatkan di Taman Anggrek, depan kantin UBB. Jumat (26/9/2025).

Acara menghadirkan Ketua Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Haidir Asnan, S.Kom., sebagai narasumber utama. Diskusi dipandu oleh Hauzan Ulwan selaku moderator dan diikuti antusias mahasiswa Jurusan Agribisnis UBB.

Dalam pemaparannya, Haidir menegaskan bahwa momentum HUT ke-65 Karang Taruna yang jatuh pada 26 September 2025 menjadi pengingat penting bagi generasi muda. “Di usia yang ke-65 tahun, Karang Taruna terus bertransformasi menjawab tantangan zaman. Pemuda adalah motor penggerak perubahan. Karang Taruna hadir bukan hanya sebagai wadah organisasi kepemudaan, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mendorong kemandirian desa menuju kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Haidir juga memaparkan sejumlah program unggulan Karang Taruna Babel, di antaranya pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, pengembangan UMKM desa, gerakan pemuda peduli lingkungan, serta penguatan literasi digital bagi generasi muda. Semua program itu dijalankan secara berjenjang, dari provinsi hingga desa dan kelurahan.

Suasana talk show berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan mahasiswa. Indah Lovi, salah satu peserta, menanyakan sistem kerja Karang Taruna. Haidir menjelaskan, Karang Taruna bekerja dengan sistem gotong royong dan partisipatif. “Setiap anggota terlibat sesuai minat dan kemampuannya. Prinsipnya, Karang Taruna menjadi ruang berkreasi sekaligus mitra pemerintah dalam pembangunan sosial,” jelasnya.

Pertanyaan berikutnya datang dari seorang mahasiswa yang menyinggung cara menarik minat pemuda agar mau aktif di Karang Taruna. Menanggapi hal ini, Yusmayadi, S.H., M.H., Ketua Biro Bidang Pengembangan Organisasi, Kepengurusan, dan Keanggotaan Karang Taruna Provinsi Babel, mengatakan bahwa kuncinya adalah menghadirkan kegiatan yang relevan. “Pemuda akan tertarik bila kegiatan sesuai kebutuhan mereka, seperti pelatihan kewirausahaan, olahraga, seni budaya, hingga kegiatan sosial yang bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Indah Maharani, mahasiswa Agribisnis UBB, bertanya mengenai cara pembentukan Karang Taruna di tingkat desa. Yusmayadi menjelaskan bahwa prosesnya sederhana, dimulai dengan musyawarah pemuda. “Dari musyawarah dipilih kepengurusan yang kemudian ditetapkan oleh kepala desa atau lurah melalui SK. Setelah itu, kepengurusan bekerja sama dengan pemerintah desa menyusun program sosial dan ekonomi,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Yudi Sapta Pranoto, S.P., M.Si., Dosen Pertanian UBB yang juga menjabat di Karang Taruna Provinsi Babel pada Biro Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan SDM, serta Pembina Himpunan Agribisnis UBB, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa berkelanjutan. “Talk show semacam ini penting dilanjutkan agar memberikan manfaat nyata, baik bagi mahasiswa, Karang Taruna, maupun masyarakat desa,” tegasnya.

Talk show yang dikemas dalam Agribisnis Festival UBB ini tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan pemuda Bangka Belitung dalam mewujudkan desa yang berdaya dan sejahtera melalui peran nyata Karang Taruna. (MK/*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *