Pangkalpinang – Simpul massa pendukung kotak kosong di Pilkada Pangkalpinang semakin menguat. Pada Minggu mala 8 September 2024 Gerakan Pilih Kotak Kosong (PKK), yang dipimpin oleh M. Natsir, menggelar rapat pergerakan di kediaman Iwan Rahmat, di Jl. Gandaria, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang , sebagai bagian dari upaya menyatukan elemen-elemen masyarakat yang merasa aspirasinya tidak terwakili oleh partai-partai politik yang ada. Senin (9/9/2024)
Dalam rapat yang berlangsung dinamis tersebut, Natsir, selaku koordinator Gerakan PKK, menyampaikan strategi-strategi yang akan digunakan dalam menyosialisasikan pentingnya memilih kotak kosong dalam Pilkada mendatang.
Guru Natsir, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa gerakan ini muncul sebagai respon atas kekecewaan masyarakat terhadap calon-calon yang dianggap tidak mencerminkan kehendak rakyat. Mereka merasa tidak ada figur yang benar-benar bisa memperjuangkan aspirasi warga Pangkalpinang.
“Ini bukan sekadar memilih kotak kosong, tapi ini adalah simbol perlawanan kita terhadap sistem politik yang mengabaikan aspirasi masyarakat. Kami akan terus menyosialisasikan gerakan ini, dan kami optimis masyarakat akan memahami pentingnya pilihan ini,” kata Natsir dalam pidatonya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat Pangkalpinang, mantan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, H. Ismiryadi, yang akrab disapa Bang Dodot. Kehadiran Bang Dodot menjadi angin segar bagi para pendukung kotak kosong. Dalam sambutannya, Bang Dodot memberikan dukungan penuh kepada gerakan ini dan mendorong para simpatisan untuk tidak merasa minder atau kecil hati dalam perjuangan mereka.
“Jangan ada rasa minder, iri, atau perasaan lainnya. Kita semua berjuang untuk Pangkalpinang yang lebih baik. Kotaknya memang kosong, tapi otaknya tidak kosong. Kita lakukan ini untuk masyarakat Kota Pangkalpinang yang kita cintai,” ujar Bang Dodot, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta rapat.
Rapat tersebut berjalan lancar dengan penuh semangat. Para peserta terlihat antusias membahas berbagai langkah yang akan diambil dalam beberapa bulan ke depan menjelang Pilkada. Mereka juga mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat yang merasa tidak terwakili oleh partai-partai politik. Keinginan untuk memperjuangkan kesejahteraan Pangkalpinang menjadi titik temu dari berbagai elemen yang hadir dalam rapat tersebut.
Gerakan Pilih Kotak Kosong di Pangkalpinang ini diharapkan dapat menjadi gerakan alternatif yang mewakili suara-suara yang selama ini terpinggirkan dalam sistem politik lokal. Para simpatisan kotak kosong optimis bahwa melalui kampanye yang solid, masyarakat akan mulai menyadari pentingnya menggunakan hak pilih mereka sebagai bentuk kontrol terhadap sistem politik.
Rapat ini diakhiri dengan semangat persatuan yang kuat di antara para pendukung kotak kosong. Mereka sepakat untuk terus bergerak dan memperjuangkan cita-cita bersama demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Pangkalpinang. (Tomi Permana)
