DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang – Pasangan Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang dalam Pilkada ulang yang akan digelar pada 27 Agustus 2025. Pendaftaran dilakukan pada Jumat (27/6/2025), tepat di hari kedua tahapan penerimaan calon di KPU Pangkalpinang. Sabtu (28/6/2025).
Maulan Aklil, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Pangkalpinang, menyebut Pilkada ulang ini sebagai kesempatan baru untuk kembali melayani masyarakat, kali ini dengan wajah baru di sisinya, yakni Zeki Yamani.
“Insyaallah kami akan menjalani seluruh proses Pilwako ini sesuai aturan dan konstitusi. Kami ingin menghadirkan suasana demokrasi yang sejuk, nyaman, dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Molen usai pendaftaran.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Partai Gerindra yang telah memberi dukungan penuh untuk pencalonan dirinya bersama Zeki. Molen tak lupa meminta maaf kepada masyarakat atas dinamika Pilkada sebelumnya, sembari berharap Pilkada ulang ini bisa menjadi momentum yang lebih baik.
“Saya dan Pak Zeki akan menjalani proses ini secara transparan dan terbuka. Kita ingin membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk partai-partai pengusung dan pendukung. Kami mohon doa restu dari seluruh warga Pangkalpinang agar diberi kelancaran dalam mengikuti Pilkada ini,” ujarnya penuh harap.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Pangkalpinang, Bangun Jaya, menyatakan kesiapan penuh partainya untuk menggerakkan seluruh mesin politik guna memenangkan pasangan Molen-Zeki.
“Kami akan all out sesuai arahan DPP. Tidak ada kata setengah-setengah. Seluruh kader dan simpatisan akan dikerahkan untuk kemenangan Molen-Zeki,” tegas Bangun Jaya.
Dengan pendaftaran resmi ini, Molen-Zeki menjadi salah satu pasangan yang paling dinanti dalam kontestasi Pilkada ulang. Mereka membawa harapan akan keberlanjutan pembangunan dan perubahan dengan semangat kolaborasi yang kuat.
Pesta demokrasi di Pangkalpinang pun dipastikan akan kembali semarak, dengan masyarakat sebagai penentu akhir dalam memilih pemimpin terbaik bagi kota mereka. (Faras Prakasa)
