Rapat Forum BBM: Enam Poin Penting Tata Kelola Timah untuk Bangka Belitung

Advertisements
Advertisements

DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang – Forum Bangka Belitung Menggugat (BBM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu strategis daerah dengan menggelar rapat organisasi pada Rabu (1/10/2025) malam di Warkop Ba’an, Pangkalpinang. Rapat yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 22.00 WIB ini secara khusus membahas dinamika seputar persoalan pertimahan di Bangka Belitung, mulai dari kehadiran Tim Satgas Pertimahan, problem perkebunan sawit kawasan hutan, praktik penambangan, hingga peran Forum BBM dalam menyikapi berbagai persoalan tersebut. Kamis (2/10/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Forum BBM, Hangga Oftafandany, SH, dan dipandu oleh Purnomo sebagai moderator. Sejumlah tokoh dan pengurus turut hadir, di antaranya Dewan Penasehat M. Tanwin, Dewan Pembina Ahmad Syah Mirzan, Sekretaris BBM Rikky Fermana, Wakil Bendahara Tomi Permana, serta jajaran wakil ketua bidang seperti Surya Teja (Advokasi, Hukum & Perlindungan Masyarakat), Andi Purnomo (Perkebunan & Community Development), Ratno Budi (Pelestarian Lingkungan Hidup), M. Zen Adebi (Publik & Media Sosial), hingga para wakil sekretaris Novran dan Rofi Sarbini.

Dalam suasana diskusi yang hangat, forum menghasilkan enam poin penting sebagai rekomendasi Tata Kelola Timah Bangka Belitung. Rekomendasi tersebut akan segera disampaikan kepada pemerintah dan stakeholder terkait agar benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat Bangka Belitung serta bangsa dan negara.

Pertama, Forum BBM mendukung langkah pemerintah untuk menutup akses penyelundupan timah dan menegaskan bahwa pengelolaan kekayaan timah tetap harus dilakukan negara melalui PT Timah demi menjamin kesejahteraan bersama.

Kedua, mendesak PT Timah mengambil langkah tegas berupa pemidanaan terhadap pelaku penjarahan IUP, termasuk penyitaan bijih timah dari kegiatan pencurian maupun penyelundupan.

Caption: Rapat Forum BBM dalam menyikapi isu dan dinamika persoalan pertimbangan dan Perkebunan

Ketiga, meminta PT Timah tidak melakukan negosiasi harga beli timah kepada pelaku penyelundupan dan penjarahan. Keempat, memastikan negara melalui PT Timah tidak boleh kalah menghadapi perlawanan mafia tambang timah.

Kelima, Forum BBM menekankan pentingnya sinergi antara PT Timah dan rakyat untuk menolak serta menghentikan pasokan bijih timah ke perusahaan hilirisasi di Batam. Forum menilai praktik tersebut hanya merugikan Bangka Belitung dengan menjadikannya sekadar wilayah eksploitasi tambang tanpa memberikan nilai tambah.

Terakhir, Forum BBM mendorong PT Timah lebih transparan dalam pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR) agar benar-benar berkontribusi pada kemakmuran masyarakat setempat.

Ketua Forum BBM, Hangga Oftafandany, menyatakan bahwa rekomendasi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral organisasi untuk memperjuangkan kepentingan daerah.

Kami ingin memastikan tata kelola timah di Bangka Belitung tidak hanya berpihak pada kelompok tertentu, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” tegasnya.

Dengan lahirnya rekomendasi ini, Forum BBM berharap pemerintah, PT Timah, dan seluruh stakeholder terkait dapat bersikap tegas dan konsisten dalam mengawal tata kelola timah, sehingga potensi besar yang dimiliki Bangka Belitung dapat dikelola secara adil, transparan, dan berkelanjutan. (KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *