DETIKBABEL.COM, MENTOK – Penertiban tambang ilegal di perairan Teluk Inggris, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, membuahkan hasil signifikan. Kepolisian Resor Bangka Barat bersama TNI AL Muntok berhasil mengamankan sebanyak 20 unit ponton isap produksi (PIP) ilegal dalam operasi gabungan yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 5 dan 6 Juli 2025. Kamis (10/7/2025)
Pada hari pertama, aparat menertibkan 13 unit ponton. Operasi berlanjut keesokan harinya dan berhasil menarik 7 unit tambahan yang masih tertinggal di lokasi.
Penertiban ini menjadi langkah nyata aparat penegak hukum dalam menyapu bersih aktivitas tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan merusak lingkungan laut.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk komitmen kuat pihaknya untuk menutup celah-celah aktivitas ilegal di wilayah hukum Polres Bangka Barat.
“Saat ini tidak ada lagi satu pun ponton tambang ilegal yang beroperasi di Teluk Inggris. Kawasan telah steril. Semua ponton yang diamankan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tegas Iptu Yos, Rabu (9/7/2025).
Namun, keberhasilan operasi ini tak lepas dari riak-riak pihak yang merasa terganggu. Beredar tudingan bahwa sebelumnya ada dugaan personel Satpolairud menerima setoran sebesar Rp300 ribu per ponton dari penambang ilegal.
Menanggapi hal ini, Polres Bangka Barat secara tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah serta bentuk provokasi.
“Tudingan itu tidak berdasar. Itu hanyalah upaya dari oknum-oknum tertentu untuk mengaburkan fakta bahwa kami telah melakukan penindakan nyata. Buktinya, tim kembali mengamankan 7 ponton tambahan di hari kedua,” kata Iptu Yos.
Untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas ilegal yang kembali muncul, tim gabungan melakukan monitoring lanjutan pada Rabu (9/7/2025).
Hasilnya, perairan Teluk Inggris dinyatakan bersih. Tidak satu pun ponton ditemukan di area tersebut.
Polres Bangka Barat menyatakan akan terus melakukan pengawasan berkelanjutan bersama TNI AL dan instansi terkait demi menjaga kelestarian lingkungan laut serta menciptakan ketertiban di wilayah pesisir. (Yopi Herwindo/KBO Babel)