Pengamen Jalanan Pakai Modus Baru: Bersih-bersih Kaca Mobil untuk Uang, Bikin Resah

Pangkalpinang – Modus baru pengamen di Kota Pangkalpinang kini tak hanya sekadar nyanyi dan bermain gitar, berjualan tisu, ataupun aksi lainnya. Kini membersihkan kaca mobil jadi modus baru para pengamen jalanan di lampu merah. Bermodalkan kemoceng dan kain pembersih anak-anak jalanan yang didominasi laki-laki ini rupanya meresahkan pengguna jalan. Aksi pengemis bersih-bersih ini kerap muncul di lampu merah Jalan Sudirman Kota Pangkalpinang. Jumat (16/2/2024).

Zela (24), warga Air Itam Kota Pangkalpinang mengaku kesal dengan pengemis bersih-bersih kaca dan badan mobil tersebut. Diakui Zela, awalnya ia terkejut sebab kaca mobil bagian depannya langsung dibersihkan dan dilap anak-anak tersebut.

Padahal, lanjut Zela, saat itu cuaca sedang panas dan mobil berdebu tapi langsung dilap begitu saja. “Awalnya jujur kaget bener tiba-tiba ada yang bersih kaca depan, padahal saat itu cuaca panas dan lagi debukan. Terus langsung dilap gitu aja, bakal lecet fong kalau gitu,” sebut Zela.

Tak hanya itu, kata Zela, setelah aksi bersih-bersih tersebut selsai para pengamen itu akan memaksa meminta uang. “Langsung ngetuk kaca setelah dibersihkan itu, ya gimna dikasi padahal kesel. Kalau tidak dikasi juga mukanya udah maksa, pokonya meresahkan deh,” tuturnya.

Belum lagi kata Zela, lap dan kemoceng yang digunakan anak-anak tersebut kotor sekali sehingga tidak ada pengaruh dibersihkan atau tidak.

“Yang ada mbol lecet, kaca depan juga. Soalnya lap dan kemocengnya aja kotor, pengamen bersih-bersih ini Lebih meresahkan dari pengamen nyanyi-nyanyi,” jelasnya.

Keberadaan pengamen jalanan dan pembersih kaca mobil ala preman ini memang cukup mengganggu, menyikapi hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pangkalpinang rupanya sudah beberapa kali menerima laporan terkait aksi pengamen tersebut.

Demikian diakui oleh Kasat Pol PP Kota Pangkalpinang Efran, kata Efran tim Satpol PP juga sudah beberapa kali mendatangi lokasi aksi pengamen bersih-bersih tersebut.

Hanya saja, setiap melihat ada Satpol PP, anak-anak jalanan tersebut langsung kabur dan tak muncul lagi untuk beberapa hari kedepan.

“Sudah berapa kali kami turun anak-anak itu langsung kabur, hilang tidak ada di lokasi. Dan memang sudah berapa kali kami mendapatkan laporan aksi pengamen bersih-bersih ini meresahkan masyarakat,” sebut Efran, Kamis (15/2/2024).

Efran menegaskan, jika masyarakat menemukan aksi ini kembali di sejumlah jalanan Kota atau di lampu merah jangan segan untuk menolaknya.

“Kalau ada yang maksa jangan mau diberi, kalau maksa laporkan saja kepada kami. Karena tegas sekali bahwasanya dilarang untuk memberikan uang atau apapun kepada para pengamen dan pengemis,” tegasnya.

Efran mengakui, bahwa saat ini Satpol PP masih mengutamakan penindakan persuasif berupa edukasi agar masyarakat sadar bahwa tindakan memberi uang kepada pengemis dan pengamen itu dilarang.

“Sekarang ini edukasi dulu kepada semua pihak supaya mengetahui bahwa antara yang menerima dan memberi pun sebenarnya dalam Perda tetap dikenakan sanksi dan dilarang,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, Efran pun mendorong untuk memberi sumbangan kepada lembaga atau organisasi resmi. (Sumber : Bangka Pos, Editor : KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *