DETIKBABEL.COM, Mentok, (Bangka Barat) – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Pemkab Babar) mempertegas komitmennya mendukung program 3 juta rumah subsidi Presiden Prabowo Subianto. Langkah konkret diwujudkan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penyesuaian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Gedung DPRD setempat, Selasa (10/6/2025).
Mirawani, S.E., Kepala Badan Pengolahan Pajak Retribusi Daerah (BP2RB) Bangka Barat, menjelaskan bahwa program nasional ini tidak hanya mencakup rumah subsidi pemerintah, tetapi juga rumah swadaya yang dibangun mandiri oleh masyarakat. “Rumah subsidi berukuran 36 m², sedangkan rumah swadaya 42 m²,” tegasnya.
Mirawani menegaskan, rumah di kawasan hutan tetap dikenakan retribusi berdasarkan prinsip asas manfaat. “Siapa yang memanfaatkan bumi/bangunan, wajib membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) sesuai UU No. 1/2022,” ujarnya. Bagi masyarakat tanpa sertifikat, surat keterangan dari desa/kelurahan dapat menjadi dasar penagihan.
Dukungan Nasional dan Anggaran Triliunan
Program ini merupakan realisasi janji kampanye Prabowo dalam Pilpres 2024. Seperti dikutip dari bbc.com (10 Januari 2025), program tiga juta rumah per tahun ditargetkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dengan alokasi:
2 juta unit di pedesaan dan 1 juta di perkotaan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan Rp5,27 triliun untuk Kementerian PUPR pada 2025, serta Rp35 triliun untuk pembiayaan perumahan, terinci sebagai berikut:
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP): Rp28,2 T (220.000 unit).
Subsidi Bangunan Uang Muka (SBUM): Rp0,98 T (240.000 unit).
Subsidi Selisih Bunga (SSB): Rp4,52 T (743.940 unit).
Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera): Rp1,8 T (14.200 unit).
Pemerintah juga menyiapkan insentif berupa:
BPHTB 0%.
Bentuk Bangunan Gedung (BBG) 0%.
PPN dihapus selama 6 bulan untuk rumah di bawah Rp2 miliar.
“Dengan kebijakan ini, kami optimistis program 3 juta rumah bisa dirasakan langsung warga Babar,” pungkas Mirawani. Upaya Pemkab Babar menjadi sinyal kuat keseriusan daerah mendorong pemerataan perumahan terjangkau. (Sumber: Pemkab Bangka Barat, Publisher: KBO Babel)
