BANGKATENGAH,DetikBabel.com – Pencak silat merupakan suatu kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia atau UNESCO. Pencak silat juga merupakan olahraga yang diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi tak kecuali silat tradisional aliran Akek Bintit asal Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Namun nama perguruan silat aliran Akek Bintit saat ini inyaris tak terdengar di telinga sebagian masyarakat di Babel, bahkan para generasi milenial saat ini pun nyaris tidak mengenal silat tradisional (silat aliran Akek Bintit).
Padahal, pencak silat aliran ini (aliran Akek Bintit) merupakan sebuah warisan budaya tak benda dari nenek moyang terdahulu. Silat tradisional asal Pulau Bangka ini menurut kisah sejarah awalnya dikenalkan kepada masyarakat pulau Bangka oleh seorang pendekar sakti ternama atau lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Akek Bintit.
Tuan Guru Akek Bintit Iin tak lain merupakan murid dari seorang ulama ternama di pulau Bangka yakni Syeikh Abdurahman Siddiq, dan kini nama ulama ini diabadikan jadi nama perguruan tinggi di pulau Bangka atau dikenal IAIN Syeikh Abdurahman Siddiq.
Maka dari itu mantan Gubernur Babel, H Erzaldi Rosman Djohan pun mengaku merasa peduli terhadap keberadaan perguruan silat Aliran Akek Bintit yang dinilainya kini mulai redup.
Sebaliknya, sebagai bagian dari keluarga besar asal perguruan silat aliran Akek Bintit Erzalsi mengaku dirinya termotivasi membangkitkan kembali marwah warisan leluhur tersebut selain dirinya merupakan pecinta warisan budaya daerah.
“Walau bagaimana pun saya bagian dari keluarga besar perguruan silat Aliran Akek Bintit, jadi saya merasa harus peduli terhadap perguruan ini,” kata Erzaldi saat membuka kegiatan musyawarah penentuan pimpinan Perguruan Silat Agama Islam (PSAI) Aliran Akek Bintit, Rabu (27/12/ 2023) malam berlangsung di gedung Rosman Djohan Institute, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Dalam kesempatan itu, Erzaldi juga mengaku jika acara ‘Silahturahmi Akbar Pendekar dan Keluarga Besar PSAI Aliran Akek Bintit Babel ini awalnya tercetus ketika ia sempat datangi seseorang asal Padepokan Gendam Sejagad Laskar Macan Putih, Ryan Augusta Prakasa.
Nah saat itulah awalnya Ryan mendatangi saya. Dia menyampaikan perihal perguruan silat aliran Akek Bintit. Nah dari pertemuan itulah muncul ide agar kita mengadakan acara silaturahmi akbar ini demi mengangkat kembali marwah para leluhur kini nyaris redup,” tegas Erzaldi di hadapan para sesepuh termasuk ahli waris murid Tuan Guru Akek Bintit.
Selain menceritakan awal tercetusnya ide mengadakan acara silaturahmi akbar pendekar termasuk keluarga besar PSAI Aliran Akek Bintit Babel, Erzaldi lagi-lagi berpesan agar keluarga besar asal perguruan ini tetap merangkai erat jalinan tali silaturahmi yang sudah terbina dengan baik selama.ini, serta dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan guru sesamaan.
“Insya Allah dengan kebersamaan serta dapat menjaga kekompakan nantinya perguruan kita akan menjadii besar,” harap Erzaldi..
Bahkan Erzaldi menegaakan sebagai wujud sikap menghormati warisan budaya dari para leluhur dirinya pun menyatakan selalu mendukung segala bentuk kegiatan yang dilakukan perguruan silat Akek Bintit ini.
Salah seorang sesepuh perguruan silat aliran Akek Bintit, Irgonanto menyandang gelar jabatan Panglima Batu Putin dalam tradisi perguruan silat ini mengatakan jika ia sendiri merasa sangat bahagia pada hari itu bisa berkumpul dengan para keluarga besar perguruan silat Akek Bintit di gedung Pendopo Rosman Djohan Institute.
“Momen seperti sangat jarang terjadi. Insya Allah momen ini kembali bangkitnya marwah warisan peninggal para leluhur kita dalam sejarah perguruan silat ini,”‘ucap pria yang akrab disapa sehari-hari dengan sebutan nama Mang Ego saat ditemui seusai mengikuti musyawarah pembentukan kepengurusan baru PSAI Aliran Akek Bintit Bangka Belitung.
Acara silahturahmi akbar para pendekar dan keluarga besar PSAI Aliran Akek Bintit ini terselenggara dari siang hingga berakhir malam tak lain dibidani para pelestari warisan budaya Babel, Jaya Suparta alias Ki Arya (Sanggar Alam Semesta) dan Renaldi.
Acara silaturahmi akbar ini pun diselingi pula beragam pertunjukan atau atraksi sejumlah perguruan silat aliran Akek Bintit termasuk para undangan yang disuguhkan pertunjukan menegangkan atau olah kekebalan tubuh (kanuragan) oleh Sanggar Alam Semesta di bawah pimpinan Gus Ali.
Acara ini berjalan sukses dan lancar meski dikemas sederhana namun bermakna, sehingga pada momen itu terpilihlah Ustad Sulaiman sebagai ketua harian PSAI Aliran Akek Bintit Babel dari hasil musyawarah para sesepuh perguruan silat ini pada malam itu. (KBO Babel)