by

Lapor Pak ! Ini Hasil Survei Terbaru Capres: Prabowo Vs Anies Vs Ganjar (Bagian ke-3/Akhir)

Jakarta, Detikbabel.com (20 September 2023) – Seiring dengan mendekatnya Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024, berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei mengenai elektabilitas bakal calon presiden yang kemungkinan akan bertarung dalam kontestasi politik tersebut. Berikut adalah rangkuman hasil survei terbaru dari empat lembaga terkemuka yang dilakukan sejak awal Juli 2023.

**Pemilihan Presiden Indonesia 2024: Hasil Survei Terbaru Memperlihatkan Persaingan Ketat antara Prabowo, Anies, dan Ganjar**

Indonesia, sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia, selalu menjadi sorotan internasional ketika pemilihan presiden mendekat. Pemilu 2024 di Indonesia menjadi fokus perhatian, dan berbagai lembaga survei telah aktif mengukur elektabilitas beberapa calon presiden potensial. Hasil survei-survei terbaru menunjukkan bahwa persaingan ketat terjadi antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

**Hasil Survei Indostrategic**

Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) merilis hasil survei nasional yang berjudul “Keberlanjutan Vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024.” Survei ini melibatkan 1.400 responden di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya menunjukkan Ganjar Pranowo mendominasi dengan 74% dukungan dari responden, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 22,4%, Airlangga Hartarto dengan 2,2%, dan kandidat lainnya hanya mendapatkan dukungan minoritas.

Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Namun, ketika ditanya apakah mereka akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi, sebagian besar responden (56,6%) menyatakan bahwa mereka tidak akan mengikuti pilihan Presiden Jokowi.

**Persoalan Sikap Netral Presiden Jokowi**

Salah satu aspek yang menarik adalah pandangan responden terhadap sikap Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024. Ketika ditanya apakah Presiden Jokowi seharusnya bersikap netral, bersikap abu-abu, atau tidak bersikap netral (cawe-cawe), sebagian besar responden (64,6%) berpendapat bahwa Jokowi sebaiknya bersikap netral. Ini menunjukkan bahwa mayoritas responden ingin melihat Presiden Jokowi menjaga netralitasnya dalam pemilihan presiden mendatang.

**Survei Poligov**

Poligov merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa dalam simulasi head-to-head antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo masih unggul pada Juni 2023. Meskipun Ganjar tetap memimpin dalam survei dengan 27,52%, Prabowo mencapai 22,64%, sementara Anies Baswedan tertinggal jauh di semua simulasi.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa jarak elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar semakin mengecil dalam beberapa bulan terakhir. Dalam beberapa bulan, elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan signifikan, sedangkan elektabilitas Prabowo juga meningkat, tetapi dalam tingkatan yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antara kedua calon semakin ketat menjelang Pemilu 2024.

**Survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ)**

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) juga merilis hasil survei elektabilitas calon presiden. Hasil survei ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak melalui wawancara telepon.

Dalam survei ini, jika hanya ada tiga calon yang berpartisipasi, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 40,3%, diikuti oleh Ganjar dengan 32,6%, dan Anies dengan 20,7%. Ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto masih memegang posisi yang kuat sebagai calon presiden yang paling diinginkan oleh responden.

**Survei Indikator Politik Nasional (IPN)**

Indikator Politik Nasional (IPN) juga merilis hasil survei elektabilitas calon presiden untuk Pemilu 2024. Survei ini melibatkan 1.200 responden dan menggunakan metode random digit dialing (RDD) untuk pemilihan sampel.

Hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memimpin dengan elektabilitas sebesar 42,3%, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 37,4%, dan Anies Baswedan dengan 17%. Ini adalah salah satu hasil survei yang menegaskan dominasi Prabowo dalam pertarungan ini.

**Survei Lembaga Survei Indonesia

(LSI)**

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang mencakup simulasi tiga nama calon presiden: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Dalam simulasi ini, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan terbanyak dengan 35,8%, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 32,2%, dan Anies Baswedan dengan 21,4%.

Hasil ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto tetap memegang posisi teratas dalam elektabilitas, sementara Ganjar Pranowo juga mengalami peningkatan signifikan. Namun, Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas dibandingkan survei sebelumnya.

**Keunikan Pemilih Kuat dan Pemilih Lemah**

Salah satu temuan menarik dalam survei SMRC adalah perbandingan antara pemilih kuat dan pemilih lemah untuk masing-masing calon. Ganjar Pranowo memiliki persentase pemilih yang kuat yang signifikan lebih tinggi daripada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Ini menunjukkan bahwa basis dukungan Ganjar lebih kokoh.

Namun, Prabowo Subianto memiliki persentase pemilih yang lebih besar yang masih mempertimbangkan pilihan mereka. Hal ini mungkin terkait dengan kenyataan bahwa partai yang mendukung Prabowo memiliki spektrum yang lebih luas, sehingga masih ada pemilih yang mencari alternatif.

**Kesimpulan**

Hasil survei-survei terbaru ini menggambarkan persaingan yang ketat antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden Indonesia 2024. Prabowo Subianto tetap memimpin dalam sebagian besar survei, tetapi Ganjar Pranowo juga mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Selain itu, sikap Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang juga menjadi perhatian, dengan sebagian besar responden berpendapat bahwa dia sebaiknya bersikap netral. Hal ini menunjukkan bahwa netralitas presiden dianggap penting dalam menjaga integritas pemilihan.

Pemilu 2024 di Indonesia akan menjadi momen penting dalam sejarah politik negara ini, dan hasil survei-survei ini memberikan pandangan awal tentang dinamika politik yang sedang berkembang menjelang pemilihan presiden. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil survei hanya mencerminkan pandangan pada saat tertentu dan situasi politik dapat berubah seiring berjalannya waktu. Hasil akhirnya akan ditentukan oleh pemilih pada hari pemilihan yang sebenarnya.

(Sumber : CBNC , Editor : Dwi Frasetio KBO Babel)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed