DETIKBABEL.COM, BENGKALIS – Setelah mendapat izin pengelolaan perhutanan sosial di empat desa di Kecamatan Bantan dan Bengkalis akhir tahun 2024 lalu, kini pengurus Koperasi Seri Binas Daerah (SBD) Kabupaten Bengkalis melakukan penandaan tata batas hutan kemasyarakatan (HKm) yang dimulai di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Ahad (15/6/2025).
Sebelum dilakukan pemasangan patok tatas batas, Pengurus Koperasi SBD menggelar syukuran di lokasi tata batas di Dusun Paret Lapis Desa Kembung Luar, yang dihadiri Ketua Koperasi SBD Pasla, pembina koperasi Solihin, Sekretaris Disbun Bengkalis Dahen Tawakkal, Kepala Desa Teluk Lancar Ismail, Kepala Desa Kembung Luar Jamaluddin dan pengurus koperasi serta tokoh masyarakat.
Ketua Koperasi SBD Kabupaten Bengkalis Fasla menyampaikan, pertemuan ini menindaklanjuti hasil pertemuan bersama sebelumnya, telah Koperasi SBD mendapatkan persejuan pengelolaan perhutanan sosial dari Kementerian LHK.
Menurutnya, penandaan batas lahan dilakukan oleh tenaga ahli dari ukur yang didatangkan oleh Koperasi SBD. Makanya masyarakat diharapkan mendampingi tim untuk pemasangan tata batas lahan Koperasi SBD yang dimulai dari sesi Desa Kembung Lar, Teluk Lancar, Kelemantan Barat dan Kembung Baru.
“Kegiatan penandaan batas areal perizinan hutan kemasyarakatan (HKM) Koperasi SBD mengacu hasil vertek tim dari KLHK dan saat ini kita mendatangkan ahli untuk memasang patok tata batas HKM,” ujarnya.
Ia mengharapkan, tim yang memasang patok tata batas HKM ini hendaknya bekerja dengan baik. Jika ada lahan masyarakat didalamnya, hendaknya dikomunikasikan dengan pihak desa dan tidak diselesaikan di lapangan,” harapnya.
Sekretaris Disbun Bengkalis Dahen Tawakkal juga mengatakan, pemasangan tanda tata batas, ini menjadi momen bersejarah bagi Bengkalis, karena ini merupakan wujud perjuangan masyarakat.
“Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pengurus Koperasi SBD. Karena upaya yang dilakukan ini merupakan 4 program askacita dari presiden yang menjadi tolak ukur Pemkab. Yakni membangun dari desa, melalui pemerataan pembangunan. Karena potensi besar itu ada di desa, dan koperasi sudah memulai membangun dari desa,” ujarnya.
Ia menyebutkan, program ini adalah upaya mensejahterakan masyarakat melalui Koperasi SBD. Pihaknya akan selalu pendampingan untuk pelaksanaan kegiatan. Bahkan siap menurukam tim penyuluh untuk memberikan dukungan.
“Tentu dengan segala kemampuan yang ada akan kami kerahkan, sehingga dapat mewujudkan program askcita Presiden RI Prabowo,” ujarnya.
Sedangkan Kades Kembung Luar Jamaluddin menyampaikan, apresiasi dan terimakasih kepada Koperasi SBD yang sudah mampu mengarahkan masyarakat dalam menggelola HKM yang selama ini tidak dikelola oleh siapapun.
“Kami dari 4 desa sangat bangga dan berterima kepada pengurus Koperasi SBD, semoga ini mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan membuka lapangan pekerjaan yang banyak,” harapnya.
Sedangkan Penasehat Koperasi SBD Solihin juga menyampaikan, tujuan HKM ini adalah membuat program agroforestri, yang menggabungkan penggelolaan perhutanan yang terintegritas. Melalui pengelolaan hutan, peternakan, perikanan, sehingga hutan tetap lestari dan gambut tetap terjaga.
“Insyaallah kita akan datang lagi Presiden ke pulau Bengkalis. Setelah kota datang Pak Jokowi ke sini, dan kita juga akan datangkan lagi Presiden Prabowo Subianto. Karena ini pilot projek peningkatan hutan gambut. Kita di pulau terluar, banyak yang berkerja keluar negeri. Makanya dengan ada ini akan membuka lapangan pekerjaan. Makanya kita luruskan tekad, niat dan siap bersinergi untuk mengajukan daerah,” harapnya.()