DETIKBABEL.COM (Bali)- Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam sambutannya saat Apel Kasatwil Polri T.A mengatakan bahwa Kapolres di seluruh Indonesia diminta untuk tidak mengabaikan dan mempersulit pekerjaan wartawan apabila wartawan membutuhkan informasi tentang sesuatu kejadian yang sedang trending, di Bali, Jumat (3/12).”
Pak Wakapolri meyampaikan belum maksimal mengelola media. Pak Wakapolri sependapat dengan beliau, apabila ada media yang wartawan ingin tanyakan kalau memang Kapolres belum siap dengan datanya, wartawan juga bisa menunggu sebentar atau kasih waktu 10 menit, 30 menit sambil cari data,” kata Agung di Bali, Jumate
Selain itu, Kepada para Kapolda dan Kapolres di seluruh Indonesia diharapkan dapat meredam isu yang ada di wilayah hukumnya agar tidak menjadi viral dan menjadi isu nasional.
“Pak Wakapolri sudah menyingung soal ini, jadi segera diredam dan segera diklarifikasi, kalau perlu minta maaf minta maaf sehingga tidak viral,” ujarnya.
Tak hanya itu, para Kapolres diharapkan dapat melakukan klarifikasi dengan cepat apabila ada pemberitaan. Sehingga, hal itu tidak akan menjadi viral dan menjadi isu nasional.
“Kami menyarankan kepada para Kasatwil Kapolres segera mengklarifikasi secepatnya apabila ada pemberitaan di media. Jadi segera dijawab segera diklarifikasi, sehingga tidak viral,” ucapnya.
“Kemudian Wakapolri juga menyampaikan silahkan kunjungi media, kalau di Polres tidak ada media mainstream, bisa datangi silaturahmi untuk menjalani hubungan emosional yang baik,” sambungnya.
Selanjutnya, mereka juga disarankan untuk melakukan silaturahmi terhadap sejumlah tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap mempunyai pengikut banyak.
“Kemudian tidak perlu mempublikasikan apabila masalah itu sudah colling down, artinya kalau masalah sudah diberitakan lagi, malah dibesarkan lagi oleh media mainstream maupun media sosial,” tambahnya.
“Itu bisa menjadikan corong kita untuk bisa dijadikan Kanit, Kasat atau Kapolsek. Tapi ada tugas pokok untuk meredam isu-isu terkait dengan SARA,” jelasnya.
Dalam sambutannya, ia juga menyebut, sejumlah Polda dianggap belum optimal dalam memanfaatkan teknologi dalam pengawasan.
Jika ada Polda Metro yang sudah mulai menggunakan body camera di anggota yang berpatroli itu memudahkan anggota untuk dilakukan pengawasan,” tutupnya.
(KBOBABEL/M.ilham Pratama).
Comment