Foto : Ketua Komisi I DPRD Prov Babel, Heliyana. (Ryan)
PANGKALPINANG,DetikBabel.com – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kep Bangka Belitung (Babel) Heliyana dirinya kali ini mengaku merasa sangat kecewa. Pasalnya, dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Babel, Rabu (5/5/2021) pagi justru ia tak dapat menyampaikan aspirasi seputar persoalan anggaran lembaga atau mitra dari Komisi I DPRD Prov Babel lantaran Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Babel, Naziarto tak hadir dalam rapat Banggar yang digelar pagi itu di gedung DPRD Provinsi Babel.
Padahal persoalan anggaran untuk lembaga mitra Komisi I DPRD Prov Babel menurutnya sangatlah penting karena dianggap menyangkut kesejahteraan para pegawai maupun komisioner di lembaga Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Prov Babel termasuk Komisi Informasi Daerah (KID) Prov Babel.
“Jujur saja, saya saat ini sampai-sampai gak bisa mengeluarkan kata-kata. Bahkan ada chat What’s App (WA — red) tidak saya balas dari mitra kita. Ini bukan saya tidak mau balas tapi karena saking merasakan apa yang mereka (mitra — red) rasakan,” ungkap politisi asal partai berlambang Ka’bah ini kepada wartawan di sela-sela usai rapat Banggar, Rabu (5/5/2021) siang itu.
Heliyana pun mengaku sangat prihatin terkait lembaga mitra Komisi I DPRD Prov Babel sejak bulan Januari hingga memasuki awal bulan Mei 2021 justru gaji maupun honor para pegawai dan komisioner di lembaga KPID dan KID Provinsi Babel belumlah dibayar dari Pemprov Babel.
“Saya sangat sedih, mereka mitra kita terzhalimi sampai-sampai mereka ini tidak bisa lebaran. Bahkan selama berbulan-bulan mereka gak makan,” katanya.
Lebih mirisnya lagi diakui Heliyana jika pihak Pemprov Babel saat ini malah mengalokasikan anggaran untuk intansi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Prov Babel dengan alokasi anggaran cukup fantastis yakni mencapai angka ratusan milyar. Tapi silahkan cross cek dengan komisi terkait ya. Nah sementara gaji para pegawai dan komisioner di lembaga KPID dan KID Babel justru tak dibayar.
“Tadi dalam rapat kita dengar jika alokasi anggaran untuk intansi PU mencapai angka ratusan milyar. Anggaran sebesar itu untuk pembangunan. Nah coba pikirkan hal ini justru menyakitkan perasaan kita kan?, Sebab di lain pihak ada orang yang gak bisa makan sementara anggaran PU sangat besar,” terang Heliyana.
Sebaliknya sangat menyayangkan jika pihak Pemprov Babel menganggarkan anggaran ratusan milyar di DPU Provinsi Babel cuma untuk kepentingan pembangunan saja, padahal saat ini menurutnya di masa pandemi COVID-19 justru memperioritaskan kesejahteraan masyarakat dan bukan sebaliknya.
“Sebagai ketua Komisi I saya merasa tertampar, sebab masih ada lembaga mitra kita tak makan gara-gara gaji mereka tak dibayar. Nah kira-kira apa urgent-nya jika mengalokasikan anggaran untuk intansi PU sebesar itu?. Sedangkan yang lain kelaparan. Apalagi saat ini masa pandemi COVID-19 kan? Semestinya memperioritaskan kesejahteraan,” singgung wakil rakyat asal dapil Kabupaten Belitung dan Belitung Timur ini.
Foto : Sekda Provinsi Babel, Naziarto. (Ryan)
Semestinya menurutnya pihak Pemprov Babel lebih memperhatikan hal yang bersifat prioritas dan bukan sebaliknya, terlebih saat ini segala anggaran pemerintah hampir sebagian besar dialihkan untuk kepentingan penanganan persoalan COVID-19.
“Nah pertanyaan kita sekarang ini anggaran sebesar itu apa untuk kepentingan masyarakat atau pejabat?. Kalau bicara tentang defisit semua desfit dan kita tahu itu. Tapi masalahnya sekarang ini jangan sampai disalah gunakan anggaran itu. Apalagi tadi pagi Sekda (Naziarto — red) tidak hadir dalam rapat Banggar. Nah ini menjadi catatan kita semua. Lantas bagaimana kita mau bahas anggaran jika dia (Naziarto — red) tak hadir. Semestinya dia harus hadir donk ini kan penting,” sesalnya.
Meski begitu Heliyana berharap aspirasi yang saat ini sedang diperjuangkanya dapat terealisasi sesuai harapan dan pihak Pemprov Babel diharapkanya pula lebih memikirkan kesejahteraan masyarakat termasuk lembaga mitra Komisi I DPRD Provinsi Babel (KPID dan KID Provinsi Babel).
Meskipun pula Sekda Babel, Naziarto hadir dalam rapat Banggar di DPRD Provinsi Babel Rabu (5/5/2021) siang itu atau sekitar pukul 13.00 WIB dan rapat baru dimulai sekitar pukul 13.15 WIB, namun dirinya sendiri tak bisa ikut hadir kembali dalam rapat Banggar siang itu lantaran dirinya justru siang itu pukul 14.00 WIB harus bertolak ke Belitung dengan alasan jika dirinya pun saat ini ada kepentingan tugas di Kabupaten Belitung.
“Dalam rapat pagi itu saya hanya kebagian sedikit bicara karena pak Sekda tak hadir dalam rapat pagi itu. Sementara siangnya jam 2 siang saya mesti bertolak ke Belitung karena ada urusan tugas. Terlebih karena jadwal pesawat ke Belitung terakhir kemarin jam 2 lewat lebih, maka saya mau ga mau terbang Belitung unk acara penyebar luasan Perda sesuai jadwal Banggar,” terangnya.
Persoalan gaji atau honor para pegawai termasuk para komisioner di dua lembaga KPID dan KID Provinsi Babel selama 4 bulan di tahun 2021 tak dibayar oleh pihak Pemprov Babel justru dibenarkan oleh Wakil ketua KID Provinsi Babel, Ahmad Tarmizi.
‘iya betul sudah 4 bulan ini kami tidak menerima gaji. Namun kegiatan atau aktifitas lembaga tetap berjalan meski seadanya,” ungkap komisioner KID Provinsi Babel ini saat dihubungi melalui nomor ponselnya, Rabu (5/5/2021) siang.
Di lain pihak, Sekda Provinsi Babel Naziarto justru dirinya merasa tak terima jika dirinya dituding sengaja tak hadir dalam rapat Banggar di DPRD Provinsi Babel, Rabu (5/5/2021) pagi itu. Sebaliknya ia berhalangan hadir dalam rapat pagi itu lantaran dirinya sedang sakit.
“Maaf bukanya saya sengaja tidak mau hadir saat rapat pagi tadi. Namun lantaran saya sedang sakit,” kata Naziarto saat ditemui wartawan di ruang rapat Banggar gedung DPRD Provinsi Babel Rabu (5/5/2021) siang.
Bahkan Naziarto menegaskan jika persoalan dirinya tidak dapat hadir dalam rapat Banggar di DPRD Provinsi Babel pagi itu justru sebelumnya sudah ia sampaikan langsung kepada Gubernur Babel (Erzaldi Rosman) melalui pesan singkat (What’s App/WA).
“Silahkan baca. Ini chat WA saya dengan pak Gubernur Babel (Erzaldi Rosman – red). Anggota dewan ini kan lebih daripada malaikat,” ungkap Naziarto di hadapan wartawan yang menemuinya saat itu.
Sebagaimana dalam percakapan di WA itu antara Sekda dengan Gubernur Babel termasuk Wakil Gubernur Babel yang terbaca oleh wartawan jika penggantinya untuk hadir dalam rapat Banggar pagi itu yakni Asisten III Pemprov Babel. (Ryan)
Comment