DETIKBABEL.COM, Pangkalpinang, – Dugaan penganiayaan yang melibatkan dua anggota Korem 045/Garuda Jaya kembali mencuat setelah Gama Lingga Karisma (22) secara resmi melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/5 Bangka, Rabu (19/11/2025) malam.
Gama tiba di Markas Denpom sekitar pukul 21.30 WIB didampingi kedua orang tuanya dan sejumlah awak media. Kedatangan mereka diterima langsung oleh anggota piket malam. Dalam kesempatan itu, Gama memberikan keterangan detail mengenai insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh WN dan MA, yang keduanya disebut-sebut merupakan anggota aktif Korem 045 Gaya.
Menurut penuturan Gama, pemukulan terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Pangkalpinang. Ia mengaku menjadi korban ketika berusaha melerai aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, korban sudah menjalani proses pembuatan laporan secara spesifik di ruang pemeriksaan Denpom II/5 Bangka.
Sementara itu, dua saksi kunci yang berada di lokasi kejadian, yakni Riza dan Afiz, turut memberikan keterangan.
Mereka membenarkan bahwa Gama dikeroyok oleh tiga orang anggota Korem. Bahkan, ketika Afiz mencoba menolong, ia justru ikut menjadi sasaran amukan.
“Ku hendak nolong Gama om, tapi malah kami yang kena bogem anggota Korem itu. Selain itu kami lihat Danu, yang katanya menjual inex palsu, juga babak belur dihajar anggota tersebut bersama beberapa orang sipil,” ujar Afiz dan Riza kepada awak media di depan kantor Denpom.
Keduanya juga menyinggung sikap manajer Mile, Teddy, yang dinilai terkesan acuh.
Menurut mereka, Teddy berada sangat dekat dengan lokasi kejadian dan masih asik memainkan musik sebagai DJ, meski lampu sudah dinyalakan sebagai tanda situasi genting.
“Manager Mile, Teddy, seperti pura-pura tidak tahu. Padahal jelas terlihat Gama dikeroyok di sampingnya,” tambah keduanya.
Hingga kini pihak Denpom II/5 Bangka belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama menyangkut dugaan keterlibatan oknum prajurit aktif dalam tindakan kekerasan di tempat hiburan malam. (KBO Babel)






