Detikbabel.com, Pangkalpinang – Ribuan warga memadati kawasan Tugu Kerito Surong, Minggu (15/6/2025), dalam deklarasi pasangan calon independen MERDEKA (Membangun Bersama Ramida dan Eka). Acara ini menjadi bukti nyata bahwa demokrasi bisa dirayakan secara terbuka, meriah, dan tanpa sekat antara rakyat dan calon pemimpinnya.
Sejak pagi, nuansa pesta rakyat begitu terasa. Deklarasi dibuka dengan pertunjukan seni lintas budaya: Tari Dambus yang enerjik, iringan rebana yang khas, barongsai yang memukau, hingga lantunan musik angklung yang menggema di tengah kota. Masyarakat dari berbagai kalangan larut dalam suasana yang hangat dan membahagiakan.
Tak sekadar seremonial politik, panggung MERDEKA menjadi ruang ekspresi dan partisipasi rakyat. Warga diajak bernyanyi, berjoget, dan berbaur bersama para relawan serta simpatisan pasangan MERDEKA, menciptakan momen kebersamaan yang jarang terlihat dalam dinamika politik lokal.
Lebih dari itu, puluhan stan makanan dan minuman disediakan gratis. Bakso, lakso, bubur kacang, batagor, hingga minuman segar seperti es krim dan teh hijau disajikan bebas untuk siapa saja. Konsep inklusif ini dirancang agar masyarakat benar-benar merasa menjadi bagian dari pesta demokrasi.
“Ini baru acara rakyat. Meriah, penuh budaya, dan semua bisa ikut tanpa dibeda-bedakan,” ujar Hendra, salah satu warga yang datang bersama keluarganya.
Eka Mulya Putra, sebagai salah satu calon dalam pasangan MERDEKA, menyampaikan bahwa pesta demokrasi harus menjadi momen pemersatu, bukan pemecah. “Kami ingin menunjukkan bahwa politik bisa membahagiakan, bisa merangkul semua, dan tidak harus menakutkan,” ungkapnya.
Deklarasi MERDEKA meninggalkan kesan kuat bahwa proses demokrasi bisa dijalani dengan suasana yang ramah, merakyat, dan menggembirakan. Di tengah tantangan dan dinamika Pilkada, pasangan ini menampilkan format kampanye yang mengedepankan kebersamaan dan budaya lokal.
Dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, MERDEKA tak hanya menjadi nama pasangan calon, tetapi juga simbol harapan baru: bahwa demokrasi yang sehat harus dimulai dari rasa percaya, partisipasi aktif, dan suasana yang membahagiakan. (KBO Babel)