Detikbabel.com, Pangkalpinang — Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya (BPJ), menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib penambang rakyat di Bangka Belitung. Politisi Partai Golkar itu dijadwalkan akan hadir bersama para penambang dalam aksi di kantor PT Timah, Senin (6/10/2025), guna mendengarkan aspirasi dan menyuarakan tuntutan harga pasir timah yang lebih wajar.
“Kita akan hadir bersama-sama para penambang. Di sana kita akan mendengarkan langsung apa aspirasi mereka,” ujar Bambang Patijaya.
Menurutnya, salah satu langkah penting yang perlu segera diwujudkan adalah pemberlakuan harga pasir timah yang adil dan berpihak pada rakyat, serta penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) sebagai solusi legal atas aktivitas tambang kecil yang selama ini belum mendapat kepastian hukum.
Perjuangan dan Keberpihakan untuk Penambang Rakyat
Sejak awal masa jabatannya, BPJ dikenal konsisten memperjuangkan reformasi tata kelola pertimahan nasional. Salah satu langkah konkret yang telah ia dorong adalah kenaikan tarif royalti timah, yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung pembangunan infrastruktur.
“Dengan kenaikan royalti, daerah memperoleh porsi yang lebih besar untuk membangun jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya,” jelasnya saat tampil dalam program Big Stories of The Week CNBC Indonesia (12/5/2025).
Selain memperjuangkan kebijakan fiskal, Bambang juga menyoroti lemahnya sistem pertambangan yang membuat penambang kecil sering menjadi korban.
“Penambang Babel butuh kepastian hukum, bukan kejar-kejaran di lapangan. Negara harus hadir memberi ruang legal dan harga yang adil,” tegasnya.
Dorong Tata Kelola dan Keadilan Harga
Bambang Patijaya juga meminta PT Timah lebih terbuka dalam penetapan harga pasir timah, serta melibatkan koperasi lokal dan kelompok masyarakat dalam rantai produksi. Dengan demikian, manfaat ekonomi bisa dirasakan lebih luas dan tidak hanya terpusat di perusahaan besar.
Ia pun menyoroti praktik penyelundupan timah yang hingga kini masih merugikan negara dan mengancam ekonomi masyarakat.
“Selama penyelundupan dibiarkan, rakyat Bangka Belitung tidak akan pernah menikmati hasil bumi mereka sendiri,” ujarnya.
Komitmen Nyata untuk Babel
Selain isu tambang, BPJ terus membawa berbagai program nasional ke Bangka Belitung, seperti sambungan listrik gratis, bantuan peralatan nelayan, hingga pelatihan UMKM dan energi bersih.
“Perjuangan kami bukan hanya soal proyek fisik, tapi juga soal peningkatan kesejahteraan dan kapasitas masyarakat Babel,” tutup Bambang Patijaya. (Red/*)