Andi Kusuma Kritik Pemimpin Bathil, Tegaskan Pentingnya Akhlak dan Kepedulian Sosial

Advertisements
Advertisements

DETIKBABEL.COM, BANGKA— Komitmen Calon Bupati Bangka 2025–2030, Dr. Andi Kusuma SH, MKn, CTL, dalam memperjuangkan akses layanan kesehatan masyarakat bukanlah sekadar pepesan kosong. Dalam setiap titik kampanyenya, Andi dengan tegas menyuarakan persoalan kesehatan sebagai isu krusial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat bawah, khususnya soal kepesertaan BPJS Kesehatan yang kini banyak tidak aktif akibat faktor ekonomi.

Berbicara di hadapan warga Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat, pada Selasa siang (5/8/2025), Andi menyatakan keprihatinannya terhadap banyaknya masyarakat Bangka yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan hanya karena kepesertaan BPJS mereka tidak aktif atau menunggak iuran.

> *“Layanan kesehatan ini sangat penting bagi masyarakat Bangka. Saya siap membantu masyarakat untuk mengaktifkan kembali BPJS yang menunggak. Ini bukan sekadar janji kampanye, karena sudah saya lakukan sejak lama,”* tegas Andi disambut antusias warga yang hadir.

Menurutnya, langkah konkret itu telah dimulai jauh sebelum dirinya mendeklarasikan diri sebagai calon bupati. Hingga saat ini, Andi mengklaim telah berhasil membantu mengaktifkan kembali *5.000 kepesertaan BPJS Kesehatan* warga Bangka yang sebelumnya menunggak.

> *“Ini saya lakukan murni karena kepedulian saya sebagai putra asli Bangka. Saya punya kewajiban membela hak masyarakat, terutama dalam hal layanan dasar seperti kesehatan,”* katanya.

 

Dukungan Gubernur dan Perjuangan Nyata

Andi tak lupa mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Gubernur, yang turut membantunya mewujudkan perjuangan tersebut. Sinergi inilah yang menurutnya menjadi kunci utama keberhasilan dalam mengaktifkan ribuan kepesertaan BPJS.

> *“Saya tidak bisa sendiri. Ada bantuan dari Gubernur juga. Ini bukan soal saya, tapi soal bagaimana kita bersama-sama memperjuangkan hak rakyat,”* ungkap Andi.

Isu kesehatan yang dibawa Andi dalam kampanye bukan hanya isapan jempol, melainkan menjadi isu yang mendapat respons luas dari warga, termasuk saat ia menyampaikan hal serupa di Kelurahan Srimenanti, Sungailiat, di hari yang sama. Sejumlah warga menyatakan simpati atas komitmen dan keberpihakan Andi terhadap kepentingan masyarakat kecil.

 

Kritik Kepemimpinan Bathil dan Seruan Moral Politik

Dalam setiap kampanyenya, Andi juga mengingatkan masyarakat agar tak terbuai dengan janji-janji kosong atau bujuk rayu politik uang. Ia menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas, kepedulian, dan akhlak, bukan pemimpin yang menggunakan cara-cara tidak etis demi meraih kekuasaan.

> *“Pilihlah pemimpin yang lahir dari benih-benih kemurnian. Jangan pilih pemimpin bathil yang menempuh jalan tidak benar seperti money politic. Itu hanya akan menyengsarakan rakyat,”* seru Andi dalam nada tegas.

Ia juga menyinggung bahwa salah satu indikator pemimpin yang zhalim adalah ketika kepentingan rakyat tak diperhatikan, seperti kondisi infrastruktur yang terbengkalai. Sebagai contoh, ia menyoroti kondisi ruas Jalan Lingkar Barat di Kenanga yang belum diaspal meski sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak parah.

>*“Pemimpin yang membiarkan warganya hidup dengan infrastruktur rusak adalah pemimpin yang zhalim,”* ujarnya lantang.

 

Akhlak dan Mental: Pondasi Kepemimpinan

Lebih jauh, Andi menyampaikan bahwa membangun daerah tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik. Ia menekankan pentingnya *akhlak dan mental* sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat. Ia percaya, pemimpin yang berakhlak dan bermental kuat akan lebih mampu menjalankan amanah dengan tulus dan penuh tanggung jawab.

> *“Kita harus mulai dari pondasi yang benar. Akhlak dan mental itu fondasi utama membangun masyarakat yang kuat,”* kata Andi.

 

Menuai Simpati Warga

Kampanye Andi yang menyentuh aspek konkret kehidupan warga — dari kesehatan, infrastruktur, hingga moralitas politik — dinilai banyak warga sebagai angin segar dalam kontestasi politik yang kerap dibanjiri janji manis.

Kalau memang benar sudah aktifkan BPJS warga sebelum mencalonkan diri, berarti dia memang sudah niat bantu rakyat. Bukan sekadar janji kampanye,” ujar Fitri, salah seorang warga Srimenanti.

Dengan pendekatan yang menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas, ditopang oleh aksi nyata dan prinsip moral yang kuat, Andi Kusuma tampaknya tengah membangun narasi berbeda dari calon lainnya — bukan hanya ingin *berkuasa*, tapi benar-benar ingin *melayani* (Faras Prakasa/KBO Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *