Gejolak Ekonomi Semakin Sulit, Warga Berharap Tambang Laut di Tembelok Bangka Barat Kembali Dibuka

Penulis: Yopi Herwindo

 

DETIKBABEL.COM, KBO BABEL, MENTOK, –Tatapan matanya lesu. Dengan muka sembab hampir tak ada gairah, berbekal sedikit hasil cantingan pasir timah, ia terduduk merenung meratapi laut yang tak terbatas karena tak ada lagi aktifitas TI Apung yang biasa menjadi nadi ekonomi keluarga. 

Dialah Bu Pipit (56), warga Tembelok Mentok Asin, Kelurahan Tanjung Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat ditemui Grup KBO Babel, Minggu, (29/6/2025), di pesisir pantai tak jauh dari tempat dirinya dan keluarga tinggal.

Usut punya usut Bu Pipit akhirnya terbuka. Ia menceritakan kondisi ekonomi dulu saat Laut Tembelok dibuka untuk tambang laut menggunakan TI Apung. Masyarakat termasuk ibu-ibu setiap hari hampir selalu ada kegiatan. Uang pun lumayan di dapat, sementara suami juga terlibat di kegiatan tambang.

Namun kondisi sekarang dirasa bertolak belakang semenjak tambang laut tak boleh lagi dikelola oleh masyarakat setempat. Bu Pipit berpikiran mungkin lain pejabat lain pula kebijakannya.

Dulu TI laut bisa kerja dan masyarakat bisa menikmati hasil bagian yang sudah ditentukan untuk warga dan panitia. Tapi sekarang, kenapa tak bisa. Kita minta kebijakan lah pada pejabat diatas bagaimana caranya agar tambang laut di perairan Tembelok kembali dibuka,” tuturnya.

Bu Pipit mungkin satu dari banyak aspirasi ibu-ibu lainnya soal kondisi ekonomi sulit saat ini pasca pemerintah Bangka Barat dan aparat penegak hukum menutup aktifitas tambang laut di Perairan Laut Tembelok, sampai saat ini.

Revisi UU Minerba membuka peluang bagi UMKM, termasuk masyarakat di Mentok untuk terlibat dalam pengelolaan tambang, khususnya tambang timah.

Bangka Belitung memang dikenal sebagai daerah penghasil tambang timah terbesar. Bagi masyarakat yang terlibat, pertambangan bisa menjadi sumber penghasilan sejak dulu dan dominan meningkatkan taraf hidup.

Diperlukan pengawasan yang ketat dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan kegiatan pertambangan dilakukan sesuai dengan aturan dan tidak merugikan masyarakat.

Masyarakat di Mentok Asin Kelurahan Tanjung, Mentok memiliki hak untuk mengelola sumber daya alam, termasuk timah, tetapi pembukaan tambang juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial. Sehingga penting untuk mencari solusi yang yang tepat dan melibatkan seluruh pihak dalam pengambilan keputusan. (Yopi Herwindo).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *